Berita Nasional Terkini
Babak Baru Kasus Miss Universe Indonesia, Polisi Akan Panggil Finalis soal Dugaan Pelecehan Seksual
Babak baru kasus Miss Universe Indonesia 2023, polisi bakal panggil finalis korban dugaan pelecehan seksual.
Sambil menunggu jadwal pasti korban datang ke Polda Metro Jaya, pihaknya menyiapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan terlebih dahulu guna memulai tahap penyidikan.
"Yang pasti kami akan panggil dulu korban," ujar Yuliansyah.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan telah menerima laporan dari salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023 terkait dugaan pelecehan seksual.
"Polda Metro Jaya sudah menerima laporannya," kata Trunoyudo.
"Baru diterima laporannya dari pelapor," sambung eks Kabid Humas Polda Jawa Barat tersebut.
Ia menuturkan, pihaknya saat ini masih meneliti laporan itu guna sebagai dasar penyelidikan.
"Dasar laporan tersebut akan dijadikan landasan Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Baca juga: Kontroversi Miss Universe Indonesia 2023 Terus Bergulir, Pemilik Lisensi Poppy Capella Buka Suara
Baru 7 Finalis yang Beri Kuasa untuk Melaporkan
Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia 2023 korban dugaan pelecehan, Mellisa Anggraini, mengatakan bahwa ada 30 peserta yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Namun, baru tujuh korban yang memberikan kuasa kepada Mellisa untuk melaporkan dugaan pelecehan tersebut.
"Sebenarnya yang mengalami ada 30 orang, tapi yang memberikan kuasa baru tujuh orang," ujar Mellisa di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/8/2023).
"Tapi berjalannya waktu, terus bertambah," imbuh dia.
Setelah melaporkan dugaan pelecehan seksual kepada polisi, Mellisa akan berkonsultasi dan meminta perlindungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
"Setelah ini akan bertemu dengan Kementerian Perempuan untuk mereka menyampaikan apa yang mereka alami, meminta perlindungan, support, dan sebagainya," kata dia.
Adapun beberapa finalis ajang Miss Universe Indonesia melaporkan dugaan pelecehan seksual saat kegiatan body checking pada 1 Agustus 2023 oleh event organizer (EO) acara tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.