IKN Nusantara
Bakal Punya 3 Bendungan Raksasa, Kebutuan Air IKN Nusantara Cukup Hingga Tahun 2100
Bakal punya 3 bendungan raksasa, kebutuan air IKN Nusantara cukup hingga tahun 2100
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah semakin serius dalam membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Keseriusan itu dibuktikan dengan pembangunan sejumlah infrastruktur, termasuk bendungan.
Dilansir dari Kompas.com Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko memastikan, pembangunan bendungan sebagai pemasok kebutuhan air di IKN sudah direncanakan hingga tahun 2100.
Meski demikian, Jarot mengakui bahwa kebutuhan air di IKN masih belum banyak, begitu juga dengan jumlah penduduknya.
Sebagai awalan pasokan kebutuhan air pada saat ibu kota pindah, bendungan Sepaku Semoi akan segera dioperasikan dan diresmikan pada Oktober 2023 mendatang.
"Insya Allah, Oktober (Bendungan Sepaku Semoi) sudah bisa diresmikan. Oktober diresmikan paling lambat," jelasnya usai Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Selasa (7/8/2023).
Baca juga: Malaysia Ingin IKN Nusantara Cepat Selesai, Beri Dampak Hingga ke Negeri Jiran
Selain bendungan Sepaku Semoi, pasokan air di IKN juga akan didukung oleh kehadiran Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.
Sehingga, total kebutuhan pasokan air baku di IKN dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku bisa mencapai 5.000 liter per detik pada tahun 2035.
"Itu pertumbuhan yang diprediksi oleh teman-teman Cipta Karya sampai 2035 bertahan," terang Jarot.
Sebelum tahun 2035 atau tepatnya 2033, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang bertahan hingga 2045.
Lalu, sebelum tahun 2045 tiba, tahun 2042, akan dibangun bendungan ketiga yakni Selamayu yang bertahan hingga tahun 2060.
Kemudian, sebelum tahun 2060, pada dua tahun sebelumnya atau teptanya 2058 akan kembali dibangun bendungan lagi yakni, Sifak.
"Sehingga, untuk IKN, kebutuhan air disesuaikan dengan prediksi itu sampai 2100 lebih.
Karena, ada (Sungai) Mahakam. Jadi, kami sudah mempunyai stok-stok dan di IKN itu kan tanahnya clay (liat).
Jadi, kebutuhan air dari sumur bor sangat kecil," tambah Jarot.
Maka dari itu, selain membangun bendungan maupun intake, pihaknya juga membangun embung.
Setidaknya, tahun 2024 nanti, akan ada 19 embung selesai dikerjakan.
Bahkan, ingin ditambah dua embung lagi.
Dua bendungan tambahan ini akan melayani kebutuhan air di Bandara VVIP IKN maupun di Pemaluan.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan proyek Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur masih sesuai rencana.
Progres konstruksi saat ini mencapai 36 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan IKN Nusantara tahap 1 masih terjaga sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
Beberapa pembangunan bahkan berjalan lebih cepat daripada rencana, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara.
Kami harapkan tempat upacara sudah selesai akhir Desember ini," ungkap Basuki dalam keterangannya, dikutip Senin (31/7).
Sementara itu, untuk Istana Negara dan Kantor Presiden ditargetkan selesai pada Juli 2024.
Sehingga Jokowi bisa melakukan Upacara Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN. (*)
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.