Ibu Kota Negara
Erick Thohir Pastikan Proyek IKN Nusantara Kelar Sesuai Jadwal, BUMN Karya dalam Masalah Finansial
Menteri BUMN, Erick Thohir pastikan proyek IKN Nusantara kelar sesuai jadwal. BUMN Karya dalam saat ini terlilit masalah finansial.
Dilansir dari Kontan, Basuki menerangkan, Kementerian PUPR fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A.
Terutama pada infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.
Adapun anggaran tersebut kata Basuki sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan.
Ia menjelaskan, infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi.
"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking).
Seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel", kata Basuki.
Kemudian untuk pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri progres pembangunan saat ini mencapai 18,26 persen.
Baca juga: Klaim Presiden Jokowi, Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim Merupakan Proyek Terbesar di Dunia
Sedangkan, Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.
"Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang.
Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun.
Kami sangat berterima kasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya.
Jumlah ini akan bertambah terus," ujar Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter.
Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.