Ibu Kota Negara
Erick Thohir Pastikan Proyek IKN Nusantara Kelar Sesuai Jadwal, BUMN Karya dalam Masalah Finansial
Menteri BUMN, Erick Thohir pastikan proyek IKN Nusantara kelar sesuai jadwal. BUMN Karya dalam saat ini terlilit masalah finansial.
TRIBUNKALTIM.CO - SImak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Menteri BUMN, Erick Thohir pastikan proyek IKN Nusantara kelar sesuai jadwal.
Belakangan diketahui BUMN Karya dalam saat ini terlilit masalah finansial.
Namun Erick Thohir telah melakukan upaya komunikasi dan koordinasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan, proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang digarap oleh kontraktor pelat merah tetap berjalan sesuai jadwal.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Bambang Susantono Ingin 5 Branding IKN Nusantara Terwujud
Dilansir dari Kompas.com, dirinya mengaku sudah melakukan rapat dengan Wakil Menteri BUMN, kontraktor BUMN Karya dan Himbara untuk membahas hal ini.
"Yang IKN intinya saya sudah rapat dengan tentu (kontraktor) Karya (BUMN Karya) tadi pagi, dengan Pak Wamen Pak Rosan dan Pak Wamen Pak Tiko, untuk Karya dan Himbara segera mendorong pembangunan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pemerintah," ujar Erick Thohir saat ditemui usai peresmian Indonesia Arena di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Kementerian BUMN juga akan melakukan persiapan dukungan dari sisi pendanaan bila terjadi masalah.
"Mengenai pendanaan, nanti kita dukung, kita lakukan persiapan," imbuh Erick Thohir.
Dia juga menyebut, isu restrukturisasi perusahaan BUMN merupakan proses biasa dan tidak akan menghambat proyek IKN, terlebih ada jaminan pembayaran kontrak tahun jamak.
Di sisi lain, Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN.
Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tahap 1 di Kalimantan Timur sudah mencapai 36 persen.
Baca juga: Artis Pesta Rakyat di IKN Nusantara Masih Dirahasiakan, Ada 2 Event di Bulan Agustus dan September
Bahkan, beberapa proyek diantaranya sudah selesai dibangun.
Hal ini diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan IKN, Jumat (28/7/2023).
Dilansir dari Kontan, Basuki menerangkan, Kementerian PUPR fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A.
Terutama pada infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.
Adapun anggaran tersebut kata Basuki sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan.
Ia menjelaskan, infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi.
"Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking).
Seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel", kata Basuki.
Kemudian untuk pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri progres pembangunan saat ini mencapai 18,26 persen.
Baca juga: Klaim Presiden Jokowi, Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim Merupakan Proyek Terbesar di Dunia
Sedangkan, Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.
"Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang.
Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun.
Kami sangat berterima kasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya.
Jumlah ini akan bertambah terus," ujar Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter.
Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.