Berita Viral
Trending Bupati Banyumas, Video Achmad Husein Tanya Pilihan Capres pada 3 Mahasiswa Jadi Viral
Trending Bupati Banyumas. Video Achmad Husein bertanya pilihan capres pada 3 mahasiswa jadi ramai beredar di medsos hingga jadi viral.
TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (9/8/2023) lini masa Twitter diramaikan dengan trending Bupati Banyumas, Achmad Husein yang videonya ramai beredar di medsos.
Video Achmad Husein saat bertanya kepada tiga orang mahasiswa soal pilihan capresnya menjadi viral karena jawaban ketiga mahasiswa tersebut tidak sama dengan asal partai Bupati Banyumas tersebut.
Diketahui, Achmad Husein yang kini menjabat sebagai Bupati Banyumas ini berasal dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, sementara jawaban ketiga mahasiswa dari video yang viral tersebut bukanlah capres dari PDIP.
Di medsos ramai beredar potongan video tanya jawab Bupati Banyumas, Achmad Husein dengan mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,
Potongan video tanya jawab Bupati Banyumas, Achmad Husein dengan 3 mahasiswa Unsoed ini berdurasi 2 menit 20 detik.
Dari cuplikan video yang ramai beredar ini, awalnya Bupati Banyumas, Achmad Husein menanyakan kepada mahasiswa yang naik ke panggung, siapa capres yang dijagokan memimpin Indonesia tahun 2024.
Namun di luar dugaan, ternyata jawaban yang diberikan tiga mahasiswa berbeda dengan asal partai Bupati Banyumas, Achmad Husein tersebut.
Dari pilihan tiga nama yang digadang-gadang menjadi capres, Prabowo, Ganjar dan Anies, ketiga mahasiswa ini kompak menyebut nama Anies Baswedan.
Segera saja, cuplikan video itu menjadi perbincangan warganet, karena jawaban yang diberikan mahasiswa itu dianggap tidak sesuai dengan keinginan Achmad Husein.
Pasalnya, Husein yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang selama ini di berbagai forum secara terbuka menjagokan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, namun dalam video tersebut, Achmad Husein mengatakan tidak mempersoalkan pilihan mahasiswa yang beda dengannya.
Menurut Achmad Husein, ketiga mahasiswa ini akan tetap dijadikan sebagai ajudan dalam program Ajudan Milenial.
Videonya Dipotong
Ketika dikonfirmasi, Achmad Husein mengatakan, cuplikan video itu diambil saat acara Soedirman Student Summit di Auditorium Graha Widyatama, Unsoed Purwokerto, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Viral! Anies Baswedan Disebut Titisan Imam Mahdi oleh Ulama, Cek Faktanya, Demokrat Kutip Tan Malaka
Achmad Husein mengatakan dirinya diundang untuk memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Namun, panitia hanya memberi waktu untuk memberi sambutan selama lima menit.
Sehingga ia memilih untuk berdiskusi dengan mahasiswa baru.
"Saya panggil lima, kalau berani maju akan dijadikan ajudan milenial (program magang menjadi ajudan bupati selama 1 minggu)," kata Husein di kantornya Rabu (9/8/2023).
Pada saat itu, kata Achmad Husein, tiga mahasiswa yang duduk pada bagian depan langsung naik ke atas panggung dan disusul dua mahasiswa lain dari titik berbeda.
"Karena waktunya terbatas saya tanya yang pertama apa mimpi Indonesia ke depan?
Dia jawab panjang, saya enggak hapal, yang kedua lebih panjang lagi, maunya begini begitu," ujar Achmad Husein.
Kemudian, Achmad Husein secara spontan melemparkan pertanyaan kepada mahasiswa yang ketiga tentang siapa sosok yang bakal memimpin Indonesia untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.
"Terhadap mimpi-mimpi yang disebutkan tadi, siapa yang pantasnya memimpin?
Dalam benak hati saya akan dijawab Ganjar Pranowo, ternyata dijawab Anies Baswedan, kaget saya," kata Achmad Husein, sambil tertawa.
Achmad Husein mengatakan, tiga mahasiswa asal Depok, Jawa Barat ini tetap akan dijadikan sebagai ajudan milenial.
Baca juga: Kembali Viral Foto Lama Jembatan Mahkota II Samarinda Retak Bikin Heboh, Ini Kondisinya Sekarang
Bantah Kampanye
Menurut Achmad Husein yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai bupati pada September nanti, jawaban ketiga mahasiswa itu tidak dapat menggambarkan pilihan generasi muda.
"Mungkin itu dari kelompok yang sama, lari ke panggung. Tidak mewakili seluruh mahasiswa, pas kebetulan saja," kata Husein melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).
Achmad Husein kembali menegaskan, tidak mempersoalkan jawaban yang dilontarkan mahasiswa.
"Saya sudah bilang beda pilihan ndak masalah.
Mungkin kalau ikut jadi ajudan milenial bupati, lihat kinerja pemkab, pilihan mereka bisa berubah, ngikut pilihan saya," yakin Achmad Husein.
Achmad Husein mengatakan, tidak khawatir apabila ada pihak-pihak yang mempersoalkan video tersebut karena dianggap melakukan kampanye di kampus.
"Kenapa masalah? Saya tidak kampanye," ujar Achmad Husein
Profil Bupati Banyumas, Achmad Husein
Diketahui Achmad Husein lahir di Jakarta, 17 Agustus 1959, dan kini berusia 63 tahun.

Dikutip dari laman Banyumaskab, Husein menempuh pendidikan SD di SDN Karangklesem Pekuncen.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Purwokerto dan SMA Negeri Purwokerto.
Baca juga: Sikap Panglima TNI Soal Video Viral Puluhan Anggota TNI Geruduk Polrestabes Medan Demi Mafia Tanah
Lulus SMA, ia kemudian menempuh pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Achmad Husein menjabat sebagai Bupati Banyumas selama dua periode.
Ia maju sebagai Bupati Banyumas dengan diusung oleh PDIP.
Achmad Husein menjabat sebagai Bupati Banyumas pada periode 2013-2018 dan periode keduanya tahun 2019-2023.
Achmad Husein sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Banyumas pada tahun 2005 hingga 2007.
Setelahnya, Achmad Husein menjadi Wakil Bupati Banyumas pada tahun 2008-2013.
Berikut ini rincian perjalanan karir Bupati Banyumas Achmad Husein:
- Civil Surpervisor PT. Hutama Jala Jakarta (1986-1988)
- Civil Engineer PT. Hutama Takenaka (1988-1990)
- Project Manager PT. Chiyoda International (1990-1999)
- Project Control Manager PT. Thames Pamjaya (1999-2002)
- Administration Manager PT. Ume Persada (2002-2003)
- Direktur Distrubusi PDAM Surabaya (2003-2005)
- Direktur Utama PDAM Kabupaten Banyumas (2005-2008)
- Wakil Bupati Banyumas (2008-2013)
- Bupati Banyumas (2013-sekarang).
Pernah viral karena minta KPK memberi peringatan sebelum ada OTT
Pada tahun 2021, Achmad Husein pernah viral usai videonya dalam acara bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar di media sosial.
Dalam video singkat yang beredar, Husein meminta KPK memperingatkan terlebih dahulu sebelum menangkap lewat OTT.
"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu.
Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas begitu. Tapi kalau kemudian tidak berubah, baru ditangkap Pak," kata Achmad Husein dalam video berdurasi 24 detik.
Meski demikian, saat itu Achmad Husein menjelaskan video yang beredar tersebut tidak memuat pernyataannya secara lengkap.
Dia mengatakan, pernyataan itu dilontarkan saat menghadiri diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK pada Kamis (11/11/2021) di Semarang, Jawa Tengah.
"Yang namanya pencegahan kan ya dicegah bukan ditindak. Sebetulnya ada enam poin yang saya sampaikan, salah satunya tentang OTT.
Dengan pertimbangan bahwa OTT itu menghapus dan menghilangkan kepada daerah," kata Achmad Husein, dikutip dari Kompas.com (15/9/2021).
Dengan adanya OTT, menurutnya keadaan daerah belum tentu menjadi lebih baik.
Selain itu, lanjut dia, kepala daerah yang terkena OTT bisa jadi baru pertama kali berbuat dan bisa jadi tidak tahu karena sering di masa lalu kebijakan tersebut aman-aman saja, sehingga diteruskan.
Baca juga: Viral Video Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar, Paksa Warga Air Bangis Pulang, Kata Kapolda Sumbar
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Viral, Aksi Monyet Liar Masuk ke dalam Kantor Bupati Kutai Timur |
![]() |
---|
Viral Masih Banyak Mobil Nyangkut, Berapa Tinggi Ideal Portal di Jembatan Mahkota II Samarinda? |
![]() |
---|
Pilu, 8 Penambang Emas di Banyumas Tak Bisa Dievakuasi, Tabur Bunga dan Prasasti di Lubang Tambang |
![]() |
---|
Wadah Berkreasi bagi Pelaku Kreatif, Gubernur Ganjar Resmikan Hetero Space di Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.