Berita Samarinda Terkini

10 Wanita di Samarinda Tertipu Pria yang Mengaku Pengusaha, Bermula dari Aplikasi Kencan

Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda menangkap seorang pria yang diduga telah memperdaya sejumlah wanita

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Winarko (40) pelaku pencurian 10 unit sepeda motor saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (10/8/2023).  

Satu Tahun Belakangan

Dari laporan itu kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di sebuah kos bilangan Jalan Poros Balikpapan, Kilometer 24, Kelurahan Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kepada petugas pria 40 tahun itu mengaku memang datang ke Samarinda untuk melakukan aksi pencurian sepeda motor.

Bahkan aksi itu sudah dilakoninya sejak satu tahun belakangan.

"Tapi dalam kasus ini, 10 motor yang dia dapat belum ada yang berhasil dijual," papar Kombes Pol Ary Fadli.

Baca juga: Tak Pernah Diversi Namun Meresahkan, Remaja yang Terlibat Curanmor di Samarinda Tetap Diproses Hukum

Sementara itu, ditemui di sela konferensi pers, Winarko mengaku mencari para korban melalui aplikasi kencan berbasis online.

Dirinya mengaku seluruh korban yang ia tipu merupakan perempuan yang menyediakan jasa prostitusi.

Untuk memuluskan niatnya yang ingin menguasai sepeda motor korban.

Dia mengaku sebagai pengusaha asal Jawa Timur yang hanya menetap di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini untuk bertemu rekan bisnis.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Motor di Gang Makassar Samarinda, Korban Rugi Rp 26 Juta

"Jadi alasan saya tidak membawa kendaraan karena harus berpindah-pindah tempat untuk bertemu mitra kerja," bebernya kepada Tribunkaltim.co.

Ilustrasi police line atau garis polisi dan tersangka kejahatan pidana.
Ilustrasi police line atau garis polisi dan tersangka kejahatan pidana. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Para korban yang percaya akhirnya mendatangi pelaku di penginapan ataupun hotel berbintang menggunakan sepeda motor.

Setelah bertemu, ia mengajak para pramuria itu untuk berkeliling, makan dan pesta miras sebelum menghabiskan malam bersama.

"Ada yang saya bayar, ada yang tidak. Tapi yang pasti sudah saya pakai. Niatnya mau jual motornya buat balik ke kampung. Tapi keburu ditangkap" ucapnya, enteng sembari mengikuti petugas yang membawanya kembali ke dalam sel tahanan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved