Berita Samarinda Terkini

Mengenal Kampung Zakat Pertama di Samarinda, Ada 2 Kriteria

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan memilih Kampung Muang Dalam sebagai wadah pertama untuk memotivasi daerah

|
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Suasana peresmian Kampung Muang Dalam, Kota Samarinda, sebagai kampung zakat pertama di Samarinda, Rabu (9/8/2023) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda memilih Kampung Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur jadi pelopor kampung zakat pertama di Kota Samarinda.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kemenag Samarinda, Baequni kepada TribunKaltim.co pada Kamis (10/8/2023).

“Ada kriteria dan persyaratannya, Kampung Muang Dalam adalah salah satu yang memenuhi syarat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan memilih Kampung Muang Dalam sebagai wadah pertama untuk memotivasi daerah lainnya.

Baca juga: Tambang di Muang Dalam Samarinda Utara Diduga Ilegal, Jatam Kaltim Nilai Pengawasan Masih Lemah

Dalam penentuan tersebut, kata Baequni, menetapkan sebuah kampung menjadi kampung zakat harus memenuhi beberapa persyaratan. 

Adapun kriterianya, ada 2 poin yakni:

Pertama, harus berada jauh dari kota.

Kedua, memiliki nilai ekonomi, pendidikan, sosial yang lebih rendah secara umum.

Sehingga dalam pengelolaan zakat di dalamnya dibutuhkan pengelolaan zakat yang harus intensif.

Ilustrasi pembayaran zakat
Ilustrasi pembayaran zakat (Pixabay)

“Dan tentunya ini membutuhkan pendampingan langsung,” ujarnya.

Inisiasi ini, pihaknya akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga zakat termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca juga: 2 Hari Beroperasi, Tambang Ilegal di Muang Dalam Samarinda Utara Diobrak Abrik Polisi

Baequni menjelaskan bahwa nantinya melalui penyaluran zakat di kampung Muang Dalam ini akan mampu memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Cara Pengentasan Stunting

Pemberdayaan yang diinisaikan Kemenag Samarinda tersebut juga merupakan upaya dalam mengurangi angka stunting yang ada di Kota Samarinda.

Melihat bahwa Kampung Muang Dalam juga memiliki banyak potensi seperti pertanian dan peternakan, Baequni mengatakan bahwa hal tersebut dapat dikelola secara baik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved