Ibu Kota Negara

Proyek Tol IKN Nusantara Terkendala Lahan, Satgas Pembangunan Infrastruktur Yakin Sesuai Jadwal

Proyek tol IKN Nusantara terkendala masalah lahan. Namun demikian Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN masih yakin akan selesai sesuai jadwal

Editor: Amalia Husnul A
Dok. PT Wijaya Karya
Ilustrasi pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-SP. Tempadung. Proyek tol IKN Nusantara terkendala masalah lahan. Namun demikian Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN masih yakin akan selesai sesuai jadwal 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pengerjaan sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu proyek di IKN Nusantara yang juga tengah digarap adalah proyek tol IKN, namun hingga saat ini masih ada kendala masalah lahan.

Meski terkendala lahan, namun proyek tol IKN Nusantara diyakini bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga.

Menurut Danis Hidayat, proyek Jalan Tol IKN Nusantara Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau 12,66 kilometer terkendala pembebasan lahan.

Selasa (8/8/2023), Danis Hidayat mengatakan, "Yang 3A itu bukan terganggu, tapi kita masih memerlukan untuk pembebasan tanah." 

Oleh karena itu, proyek Segmen 3A dinilai sedikit lambat progresnya dibandingkan segmen lain, yakni baru mencapai 12,3 persen.

Kendati demikian, Danis mengatakan hambatan ini tidak akan membuat proyek infrastruktur konetivitas di Ibu Kota Negara baru tersebut menjadi molor dan tidak bisa rampung pada Agustus 2024.

"Insya Allah bisa sesuai jadwal kelarnya," imbuh Danis seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Selain Tol Segmen 3A, ada dua ruas tol lain yang juga ditargetkan beres pada waktu yang sama, yaitu Segmen 3B KKT Kariangau-Sp. Tempadung 7,32 kilometer dan Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang 6,67 kilometer.

Untuk progresnya, Tol Segmen Segmen 3B sudah mencapai 30 persen dan Segmen 5A mencapai 31 persen.

Uniknya, di Segmen 3B juga dibangun pelintasan hewan karena lokasinya yang berada di tepi hutan.

Baca juga: IKN Nusantara dan Jokowi Dihina, Panglima Jilah Turun Gunung Ancam Rocky Gerung

Satwa yang sering ditemukan melintas di sekitar kawasan proyek Tol IKN yaitu monyet.

"Jadi tahap satu, nanti pada saat 2024 Agustus itu kita jalan tol akan kita gunakan 3A 3B 5A, kemudian ke arah Jembatan Pulau Balang ke arah 5B, ke arah 6A, 6B.

Itu programnya," tandas Danis.

Rincian Ruas Jaringan Tol IKN

Terdapat 9 ruas jaringan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 75,62 kilometer yang akan dibangun.

Dari 9 ruas tersebut, 4 di antaranya ditargetkan rampung pada tahun 2024, bersamaan dengan pemindahan ibu kota negara tahap pertama.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Rabu (14/9/2022) lalu.

Meliputi Seksi 3A, 3B, 5A dan 6 dengan rincian, Seksi 3A Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau 13,4 kilometer, dan Seksi 3B Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,325 kilometer.

Baca juga: PT Waskita Karya dapat Proyek IKN Nusantara Terbanyak, tapi Keuangan Compang Camping, Utang Jumbo

Kemudian Seksi 5A Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang 6,675 kilometer, dan Seksi 6 Tol IKN Segmen Bandara VVIP-Rencana Outer RR KIPP 5,77 kilometer.

Sementara untuk 5 ruas lain yang ditargetkan selesai setelah 2024 antara lain Seksi 1 Tol IKN Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam 8,35 kilometer, dan Seksi 2 Tol Balsam eksisting 2,89 kilometer.

Selanjutnya Seksi 4A Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Rencana Outer RR KIPP 17,10 kilometer dan Tol IKN Segmen Exit Tol Outer RR KIPP-Rencana Inner RR KIPP 2,10 kilometer.

Sedangkan untuk seksi 5B Tol IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-Bandara VVIP 12,01 kilometer masih dikaji.

"Jadi 5B kita sedang usulkan tapi kita enggak yakin.

Jadi selama 5B belum ada, kita akan menggunakan jalan eksisting," kata Hedy.

3 BUMN Karya Kerjakan Tol IKN Nusantara - KKT Kariangau

PT Hutama Karya (Persero) tengah memfokuskan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer sambil menyelesaikan proses pembebasan lahan.

Baca juga: Pengamat UI Ungkap Alasan Waskita Karya Bisa Kantongi Proyek Besar IKN Nusantara

Dalam mengerjakan salah satu segmen jalan tol di IKN tersebut, perseroan melaksanakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero).

“Pada pengerjaan proyek ini, Hutama Karya tergabung dalam KSO dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya, fokus pengerjaan pada seksi 3A saja,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Tjahjo Purnomo dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Selain menargetkan proyek rampung tepat waktu, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen memberikan jaminan mutu dengan kualitas terbaik dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan serta memperhatikan aspek K3 di lapangan.

“Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusung kawasan hijau dan menerapkan visi future smart forest city, kita harus seminimal mungkin melakukan penebangan pohon dan menjaga lingkungan,” ujar Tjahjo.

Pada proyek ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 9,965 kilometer dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 kilometer.

Sejauh ini, Hutama Karya sudah telah merampungkan proyek-proyek strategis di daerah Kalimantan.

Ini di antaranya Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya.

“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan segmen 3A Karangjoang-KTT Karingau sepanjang 13,4 kilometer dengan tepat waktu dan tepat mutu.

Sehingga, dapat memudahkan akses menuju Kawasan inti IKN yang semula menempuh perjalanan 2 jam menjadi 30 menit saja,” kata dia.

Dengan hadirnya jalan tol IKN yang digarap oleh Hutama Karya, dapat memberikan kemudahan akses transportasi dan merepresentasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar).

Kemudian, membuka lapangan pekerjaan baru, menjadi destinasi pariwisata dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar.

Baca juga: Hebatnya IKN Nusantara, Jalananya Saja Didesain Bisa Didarati Pesawat, 3 Km Lurus

(*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved