Hadapi El Nino, Walikota Rahmad Masud Imbau Masyarakat Balikpapan untuk Bijak Gunakan Air Bersih

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Rahmad Masud mengimbau masyarakat Kota Balikpapan untuk bijak dalam menggunakan air bersih.

Pasalnya, fenomena El Nino atau musim kemarau ekstrem mulai melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ditambah, kondisi level air Waduk Manggar yang menyusut sekitar 60 cm. Dari kondisi normal air 10,30 meter, menjadi 9,57 meter.

Baca juga: Kondisi Waduk Manggar Balikpapan Surut 0,73 dari 10,30 Meter Posisi Normal, di Atas Status Siaga

Sehingga dengan semakin berkurangnya level air Waduk Manggar ini, pendistribusian air baku di Kota Balikpapan juga ikut berimbas.

"Terutama penggunaan air, agar bisa betul-betul irit dan jangan lupa menampung air juga," ucapnya, Sabtu (12/8/2023).

"Hanya doa yang bisa kita lakukan, doakan saja agar Balikpapan jangan sampai enggak hujan nanti bulan ini," imbuhnya.

Apalagi belakangan ini, warga Kota Balikpapan serentak mengeluhkan saluran suplai air bersih PDAM yang sering mati lantaran terdampak dari beberapa proyek pembangunan.

Baca juga: Kesulitan Distribusi, PTMB Terapkan Sistem Buka-Tutup Cukupi Kebutuhan Air Bersih di Balikpapan

Salah satunya ada proyek strategis nasional, yakni pengerjaan pipa jaringan gas (Jargas) Senipah-Balikpapan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengakibatkan pipa PDAM bocor.

Adapun permasalahan yang paling banyak dijumpai karena faktor usia pipa di Kota Balikpapan yang sudah tua, yakni berumur 26 tahun.

"Dari dulu kan harusnya diganti. Sekarang tahun ini sudah masuk tahap pergantian semua, kan udah masuk dalam perencanaan kita," tutur Rahmad Masud.

"Kita minta maaf atas nama Pemerintah Kota kalau ada pelayanan yang masih belum maksimal, tapi insyaAllah kita mau berusaha untuk berbuat maksimal agar kebutuhan air baku bisa terus terpenuhi," pungkasnya. (*)