IKN Nusantara

Progres Proyek IKN Nusantara Garapan Hutama Karya, Bangun Jembatan di Sungai Wain

Progres proyek IKN Nusantara garapan Hutama Karya, bangun jembatan di Sungai Wain

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto mengatakan, saat ini perseroan memiliki dua proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Proyek yang pertama adalah proyek jalan tol dan yang kedua adalah proyek gedung.

Dilansir dari Kontan, untuk pembangunan Jalan Tol, Hutama Karya membangun bersama Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan, bagian Jalan Tol yang tengah digarap yakni Seksi 3 Karang Joang sampai Kariangau.

“Keduanya sudah mulai jadi memang sekarang.

Progresnya di Juli, fisiknya 10 persen, karena ada masalah pengadaan tanah yang saat ini terus berproses dibantu temen-temen Pekerjaan Umum (PU), Kemen Kemaritiman dan Investasi.

Kami prediksi tahun depan bisa selesai,” jelas Budi saat ditemui Kontan di kawasan Gatot Subroto, Kamis (10/08)

Ia menambahkan, panjang tol atau total kilometer yang ditangani adalah dari STA 14 sampai STA 27 dengan panjang kira-kira 13 km.

Selain pembangunan jalan, Hutama Karya juga harus membangun satu jembatan yang melintas di sungai Wain, dengan panjang hampir 1 kilometer.

“Secara lingkungan harus menjadi satu kesatuan (jembatan panjang) karena takutnya kalau dibuat pendek, kita melakukan penimbunan malah mengganggu pasang-surut dan satwa-satwa endemik terganggu,” jelasnya.

Selain jalan tol, di IKN, Hutama Karya juga mendapatkan proyek membangun gedung Kementerian Koordinator 2.

“Hutama karya kebagian gedung Kemenko 2, ada 4 bangunan dengan tingginya 12 lantai Dan diprediksi diselesaikan sebelum Oktober 2024,” katanya.

Pembangunan gedung ini akan didominasi oleh pekerjaan beton kemudian juga dilengkapi dengan teknologi penggunaan bahan pekerjaan yang aman agar bisa menekan noise yang tinggi.

“Memang untuk building yang di IKN ini maksimal dipergunakan digital construction sehingga kemungkinan-kemungkinan eror bisa diperkecil,” tutupnya.

Sementara, PT Waskita Karya Tbk sedang fokus mengerjakan tujuh paket proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Ketujuh paket proyek tersebut memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 7,22 triliun.

Namun secara porsi nilai kontrak yang digarap Waskita sebesar Rp 4,33 triliun.

Dilansir dari Kompas.com, proyek IKN garapan Waskita itu meliputi, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang.

Lalu, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3.

Terakhir Proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang baru saja penandatangan kontrak pada awal Juli 2023 lalu.

"Sampai dengan saat ini progres pembangunan IKN masih berjalan sesuai dengan rencana," ujar Director of Operation II, Dhetik Ariyanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/07/2023).

Rinciannya, progres proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai 48,13 persen, Tol Segmen 5A mencapai 33,67 persen , Gedung Sekretariat Presiden 21,18 persen , Gedung Kemenko 3 mencapai 5,73 % , Gedung Kemenko 4 mencapai 11,26 % , dan proyek IPAL 1,2,3 mencapai 3,49 % .

Sementara itu, Commissioner, T. Iskandar menambahkan, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal di setiap proyek-proyek yang dikerjakan, termasuk di IKN.

"Pekerja lokal hingga saat ini di Proyek-Proyek IKN yang diberdayakan oleh Waskita memiliki porsi 30 persen dan kami akan terus tambah pekerja lokal untuk mempercepat pekerjaan di proyek," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved