Ibu Kota Negara

Viral Video Polisi Dilatih Bahasa Mandarin untuk Ditempatkan di IKN Nusantara, Fakta Sebenarnya

Beredar video polisi dilatih bahasa Mandarin untuk ditempatkan di IKN Nusantara. Humas Polri ungkap fakta sebenarnya.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar Twitter Divisi Humas Polri
Cuplikan video yang viral di medsos. Beredar video polisi dilatih bahasa Mandarin untuk ditempatkan di IKN Nusantara. Humas Polri ungkap fakta sebenarnya. 

Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasannya mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di IKN (ibu kota negara) Nusantara.

Hal tersebut berkaitan dengan kualitas yang dimiliki pekerja dalam negeri.

Proyek IKN yang penuh kontroversi bertambah ramai dengan dipekerjakannya TKA di ibu kota baru tersebut.

Kebijakan ini pun menuai banyak protes.

Pasalnya, banyak warga Indonesia yg masih belum bekerja, tetapi pemerintah justru menggunakan tenaga asing. Penggunaan TKA untuk bekerja di IKN disebutkan Luhut Pandjaitan berkaitan dengan kualitas para pekerja Indonesia.

Menanggapi protes dari sejumlah orang, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dilansir dari Kompas.com ia menilai, sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas sebaik pekerja asing.

"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring.

Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi.

Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam.

Kemudian mengenai kritikan terhadap kebijakannya mempekerjakan tenaga asing, Luhut menyebutkan, harus dilihat dari sisi positifnya, karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara.

Luhut menegaskan, pada akhirnya sumber daya manusia Indonesia nantinya akan menggantikan tenaga asing tersebut, setelah memang menguasai keahlian yang dibutuhkan.

"Berapa lama? Mungkin enam bulan, mungkin setahun. Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," kata Luhut.

Baca juga: Kejar Tayang Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara Dihantui Tuntutan Ganti Rugi

 (*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved