Berita Nasional Terkini
Update Bayi Tertukar Bogor: Alasan Terduga Ibu Asli Tak Mau Tes DNA hingga Pihak RS Siap Diperiksa
Update terbaru bayi tertukar di Bogor, terungkap alasan terduga ibu asli tak mau tes DNA hingga pihak Rumah Sakit siap diperiksa.
"Belum ada, kita masih tunggu. Dalam arti, kalau ada panggilan ya. Kita tentu wajib datanglah," ucapnya.
Mengenai bukti tes DNA maupun gelang tertukar, sambung dia, pihak RS akan membantu kepolisian agar penyelidikan berjalan baik dan fair.
Dia mengatakan kasus tertukarnya bayi pasien yang terjadi satu tahun lalu atau Senin (18/7/2022) itu, melibatkan tiga pihak.
Dia menyebutkan, tiga pihak itu adalah Ibu Siti Maulia dan pasien B atau ibu dari bayi yang tertukar.
Berdasarkan data administrasi dan rekam medis, ada dua bayi laki-laki yang baru dilahirkan setahun yang lalu tepatnya Juli 2022.
Sehingga, kedua ibu dari dua bayi laki-laki tersebut langsung ditelusuri.
Kedua perempuan yang bayinya tertukar itu akhirnya dipanggil untuk dilakukan tes DNA.
Tetapi, yang bersedia untuk tes DNA hanyalah bayi dari Ibu Siti Maulia warga Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng.
Sedangkan pasien B warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, tidak pernah mau datang dan menolak tes DNA.
"Rumah sakit pasti akan membantu kepolisian atau penyidik agar penyelidikan juga kemudian berjalan baik dan fair bagi keluarga korban lalu kemudian bagi pihak rumah sakit," ungkapnya.
"Dan juga bagi keluarga yang satunya si pasien B. Kan kasus ini melibatkan tiga pihak, RS, pasien yang di Ciseeng Ibu Siti dan satu lagi yang di Tajur Halang, si pasien B," imbuhnya.
Baca juga: Viral! Fakta Terbaru Bayi Tertukar di Bogor, Terkuak Alasan Maulia Baru Sadar Setelah 1 Tahun
Hingga kini, pihak ibu atau pasien B yang menolak tes DNA masih sulit ditemui atau dihubungi.
Pihak RS bahkan juga sudah bersurat sebanyak dua kali kepada pasien B. Namun nyatanya sampai hari ini tak ada tanggapan yang berarti.
RS tidak pernah diam atau menutup-nutupi kasus pasien yang bayinya tertukar.
"Kami minta ibu pasien B supaya menunjuk lembaga yang melakukan pengecekan tes DNA. RS siap memfasilitasi. Tapi sampai hari ini belum ada tanggapan yang berarti. Artinya, RS tidak pernah diam. Kita juga melakukan upaya agar kasus ini terbuka dan menemui titik terang," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.