HUT Kemerdekaan RI

30 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus 2023 Penuh Makna dari Penyair Terkenal

Berikut kumpulan puisi kemerdekaan 17 Agustus 2023, puisi 17 Agustus yang penuh makna dari penyair terkenal.

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Canva
Berikut kumpulan puisi kemerdekaan 17 Agustus 2023, puisi 17 Agustus yang penuh makna dari penyair terkenal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kumpulan puisi kemerdekaan 17 Agustus 2023, puisi 17 Agustus yang penuh makna dari penyair terkenal.

Tersedia puisi kemerdekaan 17 Agustus 2023 singkat di HUT RI ke-78 mendatang.

Disiapkan pula puisi kemerdekaan karya Chairil Anwar yang penuh makna.

Bacakan puisi kemerdekaan singkat ini dalam ajang perlombaan 17 Agustus 2023 atau HUT RI ke-78 baik di sekolah, kantor, dan lingkungan masyarakat.

Diketahui, HUT Kemerdekaan RI ke-78 akan tiba sebentar lagi. Membagikan puisi 17 Agustus menjadi salah satu cara kita untuk meramaikannya.

Puisi 17 Agustus 2023

Melansir dari berbagai sumber, inilah puisi kemerdekaan 17 Agustus 2023:

1. Persetujuan dengan Bung Karno
Karya: Chairil Anwar

Ayo! Bung Karno kasih tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengar bicaramu, dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu

Dari mula tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal⊃2; kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal⊃2; kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal⊃2; kita bertolak & berlabuh

Baca juga: 170 Twibbon HUT RI 78 Gratis dan Cara Buat: Ada Desain Logo Resmi 17 Agustus 2023

Sudah dulu lagi terjadi begini
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil
jangan tanya mengapa jari cari tempat di sini
Aku tidak tahu tanggal serta alasan lagi
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang penghabisan

Yang akan terima pusaka: kedamaian antara runtuhan menara
Sudah dulu lagi, sudah dulu lagi
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil.

2. AKU
Karya: Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved