Ibu Kota Negara
Beda dari Panglima Jilah, Alasan Panglima Pajaji Tolak IKN Nusantara, Ingatkan Ramalan Leluhur Dayak
Berbeda dengan Panglima Jilah. Berikut alasan Panglima Pajaji tolak IKN Nusantara. Ingatlan ramalan leluhur Suku Dayak.
TRIBUNKALTIM.CO - Dua Panglima Dayak tengah jadi sorotan yakni Panglima Jilah dan Panglima Pajaji, kedua berbeda sikap soal pembangunan IKN Nusantara.
Berbeda dari Panglima Jilah, Panglima Pajaji dengan tegas menolak pembangunan IKN Nusantara.
Ada sejumlah alasan Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN Nusantara, selain itu ia juga mengingatkan soal ramalan leluhur Suku Dayak.
Kedua Panglima Dayak, Panglima Jilah dan Panglima Jilah ini tengah menjadi perhatian setelah keduanya berbeda pendapat soal IKN Nusantara.
Panglima Pajaji menentang pembangunan IKN Nusantara karena berpotensi besar merusak Hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.
Bahkan Panglima Pajaji berani berhadapan langsung dengan Panglima Jilah, hingga siap beradu dada dan kesaktian terkait dengan soal pembangunan IKN Nusantara.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Bahkan, Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.
Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
Singgung Ramalan Leluhur Suku Dayak
Selain itu, Panglima Pajaji juga membongkar soal ramalan petuah suku Dayak yang sudah pernah terjadi perihal kondisi daerah mereka.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @kamidayakkalbar beberapa waktu yang lalu, Panglima Pajaji dengan tegas menyatakan bahwa dirinya menentang seluruh pernyataan Panglima Jilah seputar pembangunan IKN.
Baca juga: Wamen BUMN Ungkap Kondisi Keuangan Wika, Daftar Proyek PT Wijaya Karya di IKN Nusantara?
“Anda malah menyetujui mega proyek terbesar yang ada di negara Republik Indonesia ini yaitu IKN.
Itu adalah mega proyek besar yang meraup sekian puluh ribu hektar tanah kita yang ada di Kalimantan,” ujar Panglima Pajaji seperti dikutip TribunKaltim.co dari Sripoku.com di artikel berjudul Tentang Panglima Jilah Dukung IKN, Panglima Pajaji Bongkar Ramalan Leluhur Suku Dayak, Tanah Dijarah.
Panglima Pajaji pun membongkar ramalan suku Dayak yang sudah pernah terjadi di depan matanya sendiri.
Panglima Pajaji juga menyebutkan beberapa alasan mengapa masyarakat Dayak menolak proyek pembangunan IKN di Kalimantan, seperti adanya perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.
“Yang seharusnya anda itu menolak, anda sudah tau dan mengetahui, bahkan melihat dengan mata kepala sendiri.
Banyak sekali tanah tanah kita yang dirampas, dirampok, dijarah oleh mafia mafia tanah, dijarah, banyak tanah masyarakat yang dirampas tanpa kompensasi, banyak masyarakat yang dirampok, dirampas oleh pihak pihak besar, anda sudah tahu itu.
Dan kenapa anda membiarkan IKN dengan total sekian puluh ribu hektar, anda setuju,” ujar Panglima Pajaji.
Kemarahan Panglima Pajaji ini bermula saat Panglima Jilah mendukung pembangunan IKN.
Bahkan Panglima Dayak Jilah diketahui ikut melaporkan Rocky Gerung ke Bareskim terkait dengan kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo terkait rencana pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara.
Panglima Jilah juga menambahkan bahwa dirinya mewakili masyarakat Dayak merasa marah karena IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan.
“Kami masyarakat Dayak marah, tidak boleh lagi ada yang menghina Presiden.
Kami juga tidak terima orang orang yang menganggu pembangunan IKN. IKN itu kebanggaan masyarakat Kalimantan,” ujar Panglima Jilah seperti dikutip dari salah satu unggahan yang ada di akun instagram @kamidayakkalbar.
Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 40 T untuk IKN Nusantara di Tahun 2024, Pengamat Singgung soal Beban
Hal ini lah yang membuat Panglima Pajaji marah dan memberikan peringatan kepada Panglima Jilah.
Lalu siapa Panglima Pajaji dan Panglima Jilah?
Berikut sosok dua Panglima Dayak yang tengah jadi perhatian seperti dikutip TribunKaltim.co dari Surya.co.id di artikel berjudul SOSOK Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang Viral Bersitegang Soal IKN, Sama-sama Punya Ilmu Kebal.
Sosok Panglima Pajaji
Melansir dari Sripoku, Pria bertato khas dayak ini ternyata memiliki ilmu kebal.
Terlihat dalam salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun. Dia pun memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.
Adapun atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.
Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Adapun dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam.
Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.
Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut. Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya.
Baca juga: Pengamat Soroti Pembangunan IKN Nusantara, Masih Pakai Dana APBN hingga Kaitan dengan Pilpres 2024
Sosok Panglima Jilah
Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.
Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.
Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id dalam artikel 'Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris'.
Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.
Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.
Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.
Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.
Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.
Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.
Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.
Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.
Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.
Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.
Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.
Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.
Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.
Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.
Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.
Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.
Lalu siapakah yang layak menjadi Pasukan Merah?
Ternyata menjadi Pasukan Merah tidak semudah yang dibayangkan. Ada tahapan seleksi dan harus memenuhi sejumlah persyaratan baru bisa menjadi Pasukan Merah.
Selain seleksi kemampuan fisik, Pasukan Merah harus rendah hati, tidak radikalis, membela yang benar, dan menjadi garda terdepan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Jika melanggar satu saja syarat-syarat tersebut, maka dipastikan si pelanggar dikeluarkan dari Pasukan Merah.
Baca juga: Jatam Lakukan Aksi di Depan Kantor Gubernur Kaltim Kritisi Persoalan IKN Nusantara
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
IKN
IKN Nusantara
Ibu Kota Negara
Ibu Kota Nusantara
Kalimantan
Dayak
Panglima Jilah
Panglima Pajaji
TribunKaltim.co
Segera Groundbreaking, IKN Nusantara Superblok, Proyek Pakuwon di Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Kontribusi Swasta Buat IKN Nusantara Tak Hanya Layak Huni, Tapi Jadi Kota Dicintai |
![]() |
---|
Lengkap, Progres Semua Proyek di IKN Nusantara Tahap 1 dan 2, Ada yang Tuntas 2023 |
![]() |
---|
2024, Jokowi Bawa Formasi Kabinet Lengkap Upacara Hari Kemerdekaan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.