Berita Balikpapan Terkini
UMKM Jaya Rasa Balikpapan Pertahankan Kualitas dan Inovasi Selama 24 Tahun
UMKM Jaya Rasa Balikpapan hadir sejak tahun 1998. Selama 24 tahun membangun usaha, UMKM ini memiliki berbagai macam produk.
Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - UMKM Jaya Rasa Balikpapan hadir sejak tahun 1998. Selama 24 tahun membangun usaha, UMKM ini memiliki berbagai macam produk.
Pemilik UMKM Jaya Rasa Balikpapan, Sri Mulyati mengatakan, usahanya itu dimulai saat krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Sehingga, ia berinisiatif memperbaiki perekonomian keluarganya dengan menjual produk telur asin.
"Saya waktu itu langganan tabloid. Disitu ada artikel, bagaimana cara membuat telur asin. Pertama saya uji coba dulu. Setelah 1 bulan, baru jual toko-toko sekitar Balikpapan," jelasnya, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: UMKM di Balikpapan Mulai Menggeliat Usai Pandemi Covid-19
Ia juga membeberkan, saat itu suaminya beralih usaha. Dari penjual seragam olahraga, beralih menjadi usaha pembuatan kusen.
Sehingga, serbuk kayu yang sisa kusen tersebut ia gunakan dalam proses memasak telur asin pada tungku. Serta, membeli telur itik pada tetangganya.
Siapa sangka, usaha telur asin tersebut berkembang. Dengan produksi sekitar 500 hingga 1000 butir.
Tak cukup sampai di situ, ia juga memproduksi telur asin pindang pada tahun 2000-an. Berupa telur bebek yang diasinkan terlebih dahulu agar awet. Kemudian, direbus dengan rempah-rempah herbal, sehingga membuat cangkang telur tersebut bewarna kecoklatan.
"Saya bikin telur asin pindang karena di Balikpapan di toko belum banyak oleh-oleh yang khas. Jadi bisa dibilang, saya pelopor telur asin pindang. Memang saya yang pertama kali buat," jelasnya.
Baca juga: 2 Pegiat UMKM di Balikpapan Ini Beri Tips Pertahankan Usaha di Pasaran
Bahkan, produk dengan harga Rp 13 ribu per-2 butir itu mengantarkannya pada berbagai penghargaan.
Seperti juara festival oleh-oleh khas Balikpapan yang pertama kali diadakan pada tahun 2006, juara 1 desain kemasan tingkat provinsi tahun 2007, juara 1 bungkus kendali mutu tahun 2009.
Tak tanggung-tanggung, UMKM Jaya Rasa juga mendapatkan 2 penghargaan oleh Menteri Pertanian RI pada tahun 2012. Dalam kategori citra produk pertanian berdaya saing terbaik dan pengolah hasil peternakan terbaik.
Kini, UMKM tersebut juga menghadirkan berbagai produk tambahan. Seperti sambal kepiting yang telah menyebar ke 20 outlet di Balikpapan, bahkan luar daerah.

Hingga crispy baby crabs dengan produksi terbanyak berjumlah 1500 perbulannya.
Sri mengatakan, usahanya tersebut bertahan karena ia mempertahankan kualitas produknya. Serta semangat berinovasi dengan hal-hal yang sedang trend.
"Biar bertahan, saya tetap menjaga kualitas. Juga tampilan harus lebih bagus. Seperti kemasan telur pindang ada yang pakai keranjang. Juga saya senang dengan masakan kekinian," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.