Kaltim jadi Tujuan Wisata Favorit karena Satwa Liar dan Hutan Hujan Lebat

TRIBUNKALTIM.CO - Kalimantan Timur jadi lokasi tujuan wisata favorit bagi turis lokal. 

Hal ini karena tidak terlepas dari adanya eksistensi satwa liar dan hutan hujan lebat.

Perkembangan sektor wisata di Kalimantan Timur usai pandemi Covid-19 menumbuhkan mobilitas masyarakat.

Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim justru menurun.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kaltim Persiapkan Strategi untuk Dukung Pengembangan Wisata Susur Sungai Mahakam

Pada Juni 2023 penurunannya sebesar 16,09 persen, atau hanya ada sebanyak 391 kunjungan.

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana juga menjelaskan, jumlah kunjungan wisman selama periode Januari sampai dengan Juni 2023 sebanyak 1.556 kunjungan wisatawan.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2023 merupakan yang terbanyak selama periode Januari 2021 hingga Juni 2023," terangnya, Senin (21/8/2023).

Sementara itu, Dinas Pariwisata Kaltim, mencatat jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Bumi Etam sampai Triwulan II-2023 mencapai 865.101 orang.

Baca juga: Merekam Sulit dan Ekstremnya Akses Jalan di Malinau Kalimantan Utara

Tercapai 37,61 persen dari total target hingga akhir 2023 yang sebanyak 2,3 juta kunjungan.

"Kami optimistis target ini bakal tercapai karena jumlah pengunjung biasanya meningkat drastis mulai dari Agustus hingga akhir tahun," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ahmad Herwansyah melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Restiawan Baihaqi.

Penetapan provinsi Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.

Sehingga berdampak pada meningkatnya perjalanan pariwisata domestik.

"Secara nasional, jumlah perjalanan pariwisata domestik semester pertama 2023 mencapai 433,57 juta orang, meningkat 12,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022," tegas Baihaqi.

Baca juga: Tingkatkan Sektor Pariwisata, Walikota Andi Harun Akan Bangun Dermaga Khusus di Samarinda Seberang

Menurut Baihaqi, Kaltim mengalami peningkatan cukup tinggi hingga mencapai 73,7 persen.

Kaltim menjadi tujuan favorit wisatawan lokal lantaran adanya keanekaragaman satwa liar dan hutan hujan lebat.

Peluang unik untuk ekowisata dan melihat satwa liar yang menarik bagi pecinta alam dan penggemar satwa liar.

Termasuk wisata budaya karena hampir tiap Kabupaten atau Kota memiliki khas masing-masing. 

IKN juga selain jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik, juga wisatawan mancanegara.

Baca juga: Berkunjung di Desa Wisata Meranti Balikpapan, Hetifah Sebut SDM Jadi Modal Pendongkrak Pariwisata

Selain mereka melakukan perjalanan bisnis terkait IKN juga sekaligus melakukan perjalanan wisata ke sejumlah objek wisata.

Tingginya peningkatan perjalanan wisata ke Kaltim juga karena pihaknya aktif melakukan promosi ke luar daerah baik Bali, Jakarta, sejumlah daerah di Jawa, dan lainnya.

Dispar Kaltim juga mengedepankan sistem MICE atau meetings, incentives, conventions and exhibitions.

Melalui pola ini banyak juga tertarik dan berdampak pada kunjungan wisatawan meningkat.

Baca juga: Kawasan Terpadu Ciputra di IKN Nusantara, Hotel, Fasilitas MICE dan Botanical Garden

"Kami terus lakukan kegiatan MICE sebagai pendongkrak pengembangan destinasi pariwisata," ungkapnya.

Karena disadari dari pola ini juga mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal.

"Termasuk untuk mendorong masuknya investasi," pungkas Baihaqi.

(*)