IKN Nusantara

Kawasan Terpadu Ciputra di IKN Nusantara, Hotel, Fasilitas MICE dan Botanical Garden

Kawasan terpadu Ciputra di IKN Nusantara, hotel, fasilitas MICE dan botanical garden

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Satu per satu investor buka suara terkait rencana investasinya di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Salah satunya Ciputra yang akan membangun kawasan terpadu.

Dilansir dari Kompas.com, melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group akan membangun kawasan terpadu di Ibu Kota Nusantara.

Kawasan terpadu tersebut terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE), serta botanical garden.

Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya (Persero) terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).

“Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa.

Sebab, perusahaan bisa menindaklanjuti konsep pengembangan yang sudah lama untuk diimplementasikan di IKN.

Sebelumnya, Ciputra Group sudah menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk melakukan investasi di IKN.

Ini merupakan bagian dari peran swasta dalam pembangunan IKN pada acara Pre-Market Sounding Project IKN tahun lalu.

“Ciputra Group selalu berhasil membangun sesuatu yang membuat orang amazed.

Semoga dengan adanya kerja sama ini, hal yang sama akan dirasakan orang lain saat mengunjungi IKN nanti,” ujar Direktur Utama Bina Karya Boyke P Soebroto.

Pembangunan kawasan terpadu oleh Ciputra Group ini diharapkan dapat dimulai secepatnya setelah groundbreaking selesai dilakukan.

“Semoga investasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi IKN,” pungkas Boyke.

Sebelumnya, Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata menegaskan, Ciputra sebagai pengembang pertama yang tertarik untuk berpartisipasi membangun hunian berikut fasilitasnya seluas 300 hektar di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, masih menunggu kepastian status lahan.

Menurut Budiarsa, status lahan adalah salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemerintah jika ingin pembangunan di IKN mengalami percepatan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved