Berita Kaltim Terkini

Antisipasi Karhutla, BPBD Kaltim Usulkan Modifikasi Cuaca dan Pengadaan Helikopter Pemadam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, mempersiapkan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Upaya menanggulangi kemarau dan karhutla, BPBD Kaltim mengusulkan ke pemerintah pusat untuk penyediaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) serta helikopter pemadam. TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, mempersiapkan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kemarau panjang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano berujar bahwa pihaknya mengajukan usulan teknologi modifikasi cuaca (TMC) serta helikopter pemadam ke pemerintah pusat.

"Kami sudah mengusulkan ke pusat, pengadaan TMC (hujan buatan), untuk penanggulangan kemarau. Ini upaya kita," terangnya, Rabu (23/8/2023).

TMC merupakan sistem menaburkan garam di titik tertentu untuk membuat awan, langkah ini juga dinilai efektif agar memancing turunnya hujan.

Tentunya, langkah TMC juga menjadi upaya BPBD Kaltim dalam menangani kemarau serta karhutla di Bumi Etam.

Baca juga: Isran Noor Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan, Karhutla, dan Asap di Kaltim

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Minta Warga Antisipasi Karhutla

"Merealisasikan TMC, kita telah mengusulkan ke pusat. Mudah-mudahan sudah ada dalam waktu dekat ini," harap Tresna.

Tak hanya TMC saja, BPBD Kaltim juga meminta bantuan helikopter pemadam dari pusat untuk membantu penanganan karhutla.

"Kalau darurat, siap dikirim penanganan karhutla dari Kalimantan Selatan ke sini, untuk Kaltim ini termasuk Kalimantan Utara, kita harap ada helikopter yang siap disiagakan," terangnya.

Menurut Tresna, helikopter pemadam memang dibutuhkan pihaknya dalam memadamkan api ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau petugas dari darat.

"Di Kaltim belum ada, kita sudah pernah mengusulkan. Semoga nanti ada tanggapan dari BNPB, sebab Pak Gubernur juga setuju diusulkan ke pusat dan nanti dilakukan tindak lanjut," sambungnya.

Informasi terkini, terkait karhutla di Kaltim yang biasanya terjadi pada bulan Juni-Agustus juga terpantau meningkat.

Baca juga: Bisa Ancam IKN Nusantara, BNPB Sorot Karhutla di Kaltim, Waspada Batubara Terbakar

BMKG melaporkan ke pihaknya, setidaknya ada 60 titik api pada Selasa (22/8/2023), daerah yang terpantau sering muncul titik karhutla di Kaltim yaitu Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Paser.

"Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para pihak untuk mencegah dan menangani karhutla," pungkas Tresna. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved