IKN Nusantara

Sudah Ada Hotel dan Rumah Sakit di IKN Nusantara Saat Upacara 17 Agustus 2024

Sudah ada hotel dan rumah sakit di IKN Nusantara saat Upacara 17 Agustus 2024

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur dipastikan terus berjalan.

Dilansir dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia usai menjadi narasumber talkshow dalam acara Sinergi UGM dan Kagama

"(Investasi di IKN) Oh jalan terus. Kita yang jelas tanggal 17 Agustus 2024 kita upacara di sana," ujar Bahlil Lahadalia saat ditemui di UGM, Selasa (22/08/2023).

Bahlil menyampaikan pada saat 17 Agustus 2024 sejumlah insfrastruktur sudah dibangun, di antaranya fasilitas pemerintah dan hotel.

"Pada saat upacara sudah ada hotel, rumah sakit, gedung-gedung sudah jadi untuk fasilitas pemerintah infrastruktur dasar, jadi nggak perlu ada keraguan," tegasnya.

Menurut Bahlil, saat ini investor yang datang untuk berinvestasi di IKN Nusantara ada dari dalam negeri dan luar negeri.

Hanya saja, terkait dengan nilai investasi yang sudah masuk ke IKN Nusantara Bahlil menuturkan masih menunggu realisasi akhir tahun.

"Kalau sekarang saya enggak bisa bicara dulu ya, tunggu realisasi akhir tahun," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menyebutkan, banyak pengusaha yang menjadi calon investor di IKN.

Bahkan saat ini nilai investasi yang akan masuk ke IKN sebesar Rp 10 triliun.

“Saat ini investasi yang akan masuk itu mencapai Rp 10 triliun,” sebutnya usai upacara kemerdekaan di IKN pada Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Demi Habitat Pesut di Teluk Balikpapan, Luas IKN Nusantara Berkurang 2.811 Ha

Dijelaskan oleh Deputi Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono, saat ini terdapat 265 pengusaha yang berminat masuk menjadi investor di IKN.

Dari jumlah tersebut, sekitar 40 di antaranya telah sepakat menjalin MoU.

“Mengenai yang sudah mencapai tahap MoU itu sekitar 40-an, tapi yang paling penting itu ada 8 kelompok perusahaan yang mencapai sepakat untuk membangun.

Dan semuanya perusahaan dalam negeri semua. Ini yang dalam waktu dekat bisa kita dorong untuk segera membangun,” katanya.

Delapan kelompok perusahaan yang akan segera membangun usahanya tersebut masing-masing berbeda segmen, mulai dari perhotelan, shopping mall, rumah sakit, sekolah hingga perkantoran.

“Karena itu kita ingin membangun sebuah kota harus bisa menjadi tempat kerja, tinggal dan bermain.

Jadi di situ tempat bekerja, nyaman untuk ditinggali, dan ada tempat untuk bisa berwisata atau bermain,” ungkapnya.

“Kita target kan di tahun ini paling lambat di kuartal 4,” tambahnya.

Soal minat calon investor untuk membuka usahanya di IKN, Agung mengatakan sampai saat ini para investor saling antre agar bisa bekerja sama.

Namun pihaknya memberikan 3 kriteria sebagai penilaian.

Pertama yakni dari segi nilai kontribusi terhadap pemanfaatan lahan.

“Misalnya dia membangun usahanya tapi kontribusinya juga memngun fasilitas umum berupa jalan, dan lainnya.

Sehingga yang dengan itu kita tidak perlu keluar APBN,” ujarnya.

Kriteria kedua yakni mengikuti aturan yang berlaku sesuai segmennya.

Semisal usaha yang bergerak di segmen zona hijau, maka harus mengikuti regulasi pemerintah terkait zona hijau.

“Ketiga, kita mendorong semaksimal mungkin untuk bisa membangun dan ditargetkan selesai di tahun 2024,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved