Berita Nasional Terkini
Dua Panglima Dayak Sempat Berseteru Soal IKN dan Rocky Gerung, Ini Profil Panglima Jilah dan Pajaji
Dua panglima Dayak sempat berseteru soal IKN dan Rocky Gerung, ini profil Panglima Jilah dan Panglima Pajaji.
TRIBUNKALTIM.CO - Dua panglima Dayak sempat berseteru soal IKN dan Rocky Gerung, ini profil Panglima Jilah dan Panglima Pajaji.
Dua panglima Dayak, Panglima Pajaji dan Panglima Jilah jadi sorotan.
Pasalnya dua panglima ini sempat bertentengan soal Ibu Kota Nusantara dan Rocky Gerung.
Namun, kini Panglima Pajaji sudah meminta maaf pada Panglima Jilah. Baca berita permintaan maaf Panglima Pajiji klik di sini.
Panglima Pajaji dan Panglima Jilah adalah tokoh suku dayak asal Kalimantan Barat yang belakangan ini viral berseteru tentang IKN.
Baca juga: Dianggap Menantang Panglima Jilah, Panglima Pajaji Minta Maaf Bikin Keruh soal IKN dan Rocky Gerung
Panglima Pajaji dan Panglima Jilah viral berseteru soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimatan.
Perseteruan bermula saat Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena kerap mengkritik IKN.
Nah, Panglima Pajaji tak setuju dengan sikap Panglima Jilah.
Sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang viral bersitegang terkait pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan ini pun jadi sorotan.
Seperti disebutkan sebelumnya, perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah berawal saat Panglima Jilah melontarkan penolakannya terkait IKN.
Karena baginya pembangunan IKN memiliki potensi besar merusak Hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.
Panglima Pajaji berani heradapan langsung dengan Panglima Jilah, hingga siap beradu dada dan kesaktian terkait dengan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Baca juga: Potret Kehidupan Sehari-hari Panglima Jilah, Tinggal di Rumah Mewah dan Punya Hobi Pelihara Ikan
Bahkan, dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Bahkan, Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.