IKN Nusantara

Bangunan Hijau dan Cerdas, 47 Tower ASN di IKN Nusantara Target Rampung 19 Bulan

47 tower ASN di IKN Nusantara target rampung 19 bulan, luas lahan 45 hektar di KIPP

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan hunian Aparatur Sipil Negara atau ASN dan Hankam di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur akan dimulai September ini.

47 tower apartemen hunian ASN di IKN Nusantara dibangun dengan APBN senilai Rp 9,4 triliun.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Perumahan, Kementrian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan dengan target penyelesaian pada Desember 2024.

Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower sudah terbangun, lengkap dengan perabotannya sehingga siap huni.

Rusun ASN-Hankam berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.

Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai yang mana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum.

"Kita dituntut tidak hanya merencanakan bangunan yang canggih yang dapat dibanggakan.

Sebagai sebuah show case tingkat dunia untuk penerapan bangunan hijau dan cerdas dengan teknologi terkini yang mendukung pengurangan efek gas rumah kaca," kata Iwan dalam acara Seremonial Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN-Hankam di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (25/8/2023).

47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan luas 98 meter persegi untuk masing-masing unit.

Ini terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.

Kemudian untuk pegawai Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel Polri dan BIN, serta 9 rusun untuk Paspampres dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ASN dari 40 kementerian dan lembaga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara pada 2024.

Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.

"Skema pemindahan ASN telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.

Tahap pertama, atau pada 2024, ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang," ujar Anas, dilansir siaran pers Otorita IKN, Senin (12/6/2023).

"Yang terdiri atas 11.274 ASN dari 40 kementerian dan lembaga, serta serta TNI-Polri sebanyak 5.716 personel," tuturnya.

Sebagaimana rencana, pemerintah di IKN akan membangun sarana olahraga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya.

Juga ada dukungan untuk sekolah dan fasilitas rumah sakit yang baik.

"Ini agar semua orang yang ada di IKN, termasuk ASN, bisa bekerja dengan nyaman dan optimal," tutur Anas.

Sementara itu, Pemerintah masih mengkaji besaran insentif bagi ASN yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dengan demikian, selain mendapat kenaikan gaji, ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapat insentif khusus.

Dilansir dari Kontan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengkaji terkait hal tersebut.

Dia mengakui, usulan yang diterima sebelumnya adalah insentif untuk biaya hidup.

“Nanti kita akan lihat bagaimana kebutuhan dan berapa jumlah ASN yang akan pindah terutama pada saat awal dari pemerintahan bisa dimulai di IKN tahun depan.

Jumlah ASN nya dan dari kementerian mana kita akan hitung bersama,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (16/8). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved