Berita Kubar Terkini

Polres Kubar Banyak Terima Aduan Kasus Perundungan dari Sekolah

Aduan kasus bullying tersebut disampaikan langsung oleh beberapa masyarakat melalui kegiatan program Jumat Curhat.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Jajaran personil Binmas Polres Kutai Barat memberikan edukasi terkait kasus bullying kepada para pelajar dibeberapa sekolah tingkat SD dan SMP yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Laporan pengaduan masyarakat terkait maraknya kasus perundungan atau bullying yang melibatkan kalangan pelajar di Kutai Barat akhir-akhir ini banyak diterima oleh jajaran Polres Kubar.

Aduan kasus bullying tersebut disampaikan langsung oleh beberapa masyarakat melalui kegiatan program Jumat Curhat hingga pengaduan langsung di kantor polisi.

Menyikapi aduan itu, jajaran Polres Kubar melalui Satuan Binmas langsung bergerak cepat.

Kemudian bekerja sama dengan pihak sekolah dengan melibatkan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan kegiatan edukasi tentang pencegahan kasus perundangan dan bullying.

Baca juga: Jumat Curhat Ngobras, Polres Paser Diminta Berantas Aksi Balap Liar dan Permudah Pengurusan SIM

Kemarin ada di beberapa Jumat Curhat yang menyampaikan itu (bullying), langsung disampaikan sosialisasi.

"Bersama dengan sekolah mengumpulkan orang tua dan sebagainya," ujar Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, sosialisasi stop bullying kepada pelajar sangat perlu dilakukan, sebagai upaya antisipasi pencegahan kekerasan bagi siswa siswi di sekolah.

Dalam kegiatan itu, polisi baru memberikan penanganan dengan mengumpulkan pihak sekolah.

Dan selanjutnya akan memanggil orang tua siswa yang menjadi pelaku dan korban bullying.

Baca juga: Tumbuhkan Kesadaran Sejak Dini, DP2KBP3A Kampanyekan Setop Perundungan di Kalangan Pelajar

Ini adalah penyuluhan sekaligus pembinaan kepada anak-anak sekolah dasar sebagai bentuk pendisiplinan untuk mencegah bullying.

"Perundungan antara teman-teman di lingkungan sekolah," ujarnya.

Ilustrasi korban perundungan meminta pertolongan.
Ilustrasi korban perundungan meminta pertolongan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kegiatan sosialisasi anti bullying tersebut dilakukan pihak kepolisian dengan sistem pendekatan yang lebih humanis dengan para siswa-siswi.

Sehingga menimbulkan kesan yang lebih akrab.

"Untuk menarik minat para siswa-siswi, kami memberi hadiah bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved