Berita Nasional Terkini

Apakah benar skripsi akan dihapus? Ini Pernyataan Nadiem Makarim soal Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi

Terjawab sudah apakah benar skripsi akan dihapus atau tidak, inilah pernyataan Nadiem Makarim soal mahasiswa tidak wajib skripsi.

Editor: Doan Pardede
Warta Kota/Henry Lopulalan
SKRIPSI MAHASISWA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Terjawab sudah apakah benar skripsi akan dihapus atau tidak, inilah pernyataan Nadiem Makarim soal mahasiswa tidak wajib skripsi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah apakah benar skripsi akan dihapus atau tidak, inilah pernyataan Nadiem Makarim soal mahasiswa tidak wajib skripsi.

Ulasan seputar apakah benar skripsi akan dihapus atau tidak, dan pernyataan Nadiem Makarim soal mahasiswa tidak wajib skripsi sedang menjadi sorotan.

Menurut Mendikbud, Nadiem Makarim tugas akhir tidak harus skripsi tetapi bisa diganti proyek atau profil lainnya sesuai dengan studi.

Nantinya, untuk pengganti skripsi, bentuk tugas akhir yang tepat dapat ditentukan oleh Kepala Program Studi atau Kaprodi, menurut Nadiem Makarim kewenangan menentukan bukan lagi dari Kemdikbud Ristek. 

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Kisah Mahasiswa Mengerjakan Skripsi Hanya Dalam Waktu 2 Bulan

Selain mahasiswa S1 dan Sarjana Terapan bisa bebas skripsi, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim juga membuat kelonggaran untuk mahasiswa jenjang S2 dan S3.

Mahasiswa jenjang S2 dan S3 sudah bisa tak wajib unggah jurnal yang sudah dikerjakan.

Nadiem Makarim menyampaikan kelonggaran tugas akhir skripsi, tesis dan disertasi pada mahasiswa ini saat meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.

Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, dalam kebijakan Transformasi Standar Nasional, Nadiem Makarim mengatakan sejauh ini ada banyak kendala dialami oleh kampus maupun mahasiswa terkait tugas akhir.

Contohnya, mahasiswa program sarjana wajib membuat skripsi, mahasiswa program magister wajib publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi, dan mahasiswa program Doktor wajib publikasi dalam jurnal internasional bereputasi.

Selain beban dari segi waktu, sebetulnya hal ini menghambat mahasiswa dan perguruan tinggi bisa bergerak luas merancang proses dan bentuk pembelajaran sesuai kebutuhan keilmuan dan perkembangan teknologi.

"Padahal perguruan tinggi perlu menyesuaikan bentuk pembelajaran agar lebih relevan dengan dunia nyata.

Karena itu perguruan tinggi perlu ruang lebih luas untuk mengakui dan menilai hasil pembelajaran di luar kelas," kata Nadiem Makarim, dilansir dari kanal YouTube Kemendikbud Ristek, Selasa (29/8/2023).

SKRIPSI MAHASISWA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
SKRIPSI MAHASISWA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/12/2022). Terjawab sudah apakah benar skripsi akan dihapus atau tidak, inilah pernyataan Nadiem Makarim soal mahasiswa tidak wajib skripsi.(Dokumentasi/Sekretariat Presiden)

Berbagai Cara Ganti Skripsi

Sehingga ke depan, mahasiswa S1 atau sarjana terapan bisa mengganti tugas akhir mereka berupa skripsi ke dalam bentuk lain.

Misalnya prototype, proyek, atau bentuk lainnya.

Kemudian bagi mahasiswa program S2, magister terapan, S3 dan doktor terapan memang masih diberikan tugas akhir dan bersifat wajib tetapi tidak wajib diterbitkan di jurnal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved