Berita Nasional Terkini

Diperiksa soal Kasus Oknum Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Gestur Praka RM Tuai Sorotan

Diperiksa soal kasus oknum paspampres aniaya pemuda Aceh hingga tewas, gestur dan ekspresi Praka RM tuai sorotan.

Editor: Diah Anggraeni
Kolase Tribun Kaltim/Kompas TV
Diperiksa soal kasus oknum paspampres aniaya pemuda Aceh hingga tewas, gestur dan ekspresi Praka RM tuai sorotan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diperiksa soal kasus oknum paspampres aniaya pemuda Aceh hingga tewas, gestur dan ekspresi Praka RM tuai sorotan.

Kasus oknum paspampres aniaya pemuda Aceh hingga tewas terus bergulir.

Tiga pelaku pun telah diperiksa Polisi Militer Kodam Jaya.

Mereka adalah Praka Riswandi Manik (RM), Praka HS dan Praka J.

Praka RM bertugas di Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan.

Sementara Praka HS anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda.

Baca juga: Tugas Praka RM di Paspampres, Bukan Mengawal Jokowi, Ada Tambahan 1 Tersangka Perempuan, Kakak Ipar

Baca juga: Uang Disebut Jadi Motif Praka RM Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Sebenarnya Berapa Gaji Paspampres?

Baca juga: Rentetan Kejahatan Lain Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Imam Masykur hingga Tewas

Tampang ketiganya pun diperlihatkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

Diketahui bahwa ketiganya merupakan orang Aceh yang sama-sama berada di Jakarta.

"Mereka ini semua satu angkatan, latar belakangnya orang-orang dari Aceh yang sama-sama berada di Jakarta," kata Irsyad dilansir dari Kompas TV, Selasa (29/8/2023).

Diungkapkan Irsyad Hamdie, ketiga pelaku melakukan penculikan dan perencanaan secara bersama dan terencana.

"Mereka memang tidak mengenal detail korban, tapi mereka mengetahui korban ini anggota komunitas orang-orang Aceh," tuturnya.

Meski tidak saling mengenal, namun para pelaku sudah memantau korban dari komunitas yang menaungi mereka.

"Jadi tahu apa kegiatannya mereka tahu, sehingga mereka melakukan kejahatan tersebut. Komunitas orang penjual kosmetik," beber Kolonel CPM Irsyad.

Meski begitu, ia masih mendalami jenis obat apa yang dijual oleh Imam Masykur di toko kosmetiknya tersebut.

"Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya lagi.

Baca juga: HP Paspampres yang Culik dan Aniaya Imam Masykur Belum Ditemukan, Pomdam Telusuri Motif Sebenarnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved