Berita Samarinda Terkini

Ratusan Petugas dan WBP Lapas Narkotika Samarinda Ikuti Tes Urine Dadakan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda punya cara sendiri untuk mempertahankan lingkungannya agar tetap bersih dari narkoba (Bersinar).

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kegiatan penggeledahan secara mendadak di blok hunian WBP dilanjut tes urine bagi petugas Lapas Narkotika dan warga binaannya, Selasa (29/8/2023). Hasil kegiatan nihil narkoba. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda punya cara sendiri untuk mempertahankan lingkungannya agar tetap bersih dari narkoba (Bersinar).

Salah satunya rutin melaksanakan penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Pemasyatakan (WBP) secara dadakan.

Selain itu, Lapas Narkotika juga secara berkesinambungan melaksanakan tes urine dadakan terhadap petugas dan WBP mereka.

Seperti kegiatan penggeledahan yang dilakukan pada Selasa (29/8/2023) kemarin dan dilanjutkan dengan tes urine.

Baca juga: Almira Hesty Humairo, Siswi MAN 1 Paser yang Bercita-cita Masuk Akademi Kepolisian

Kegiatan tersebut menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) terkait.

Mulai dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda, Polri dan TNI.

Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya menciptakan Lapas Narkotika yang Bersinar dan dapat dipercaya masyarakat.

"Juga sebagai implementasi kebijakan dari pimpinan untuk senantiasa melaksanakan 3 Kunci, yakni Pemasyarakatan Maju dan Back to Basic," kata Hidayat saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (30/8) pagi.

Ia menjelaskan, kegiatan dimulai sedari pagi.

Baca juga: Meriahkan Kemerdekaan RI, Bupati Kukar Gowes Kota Bangun - Kembang Janggut

Dengan diikuti oleh seluruh petugas Lapas Narkotika Samarinda dan menggandeng APH dari Kepolisian, TNI dan BNN Kota Samarinda mereka langsung menuju blok untuk melakukan penggeledahan badan warga binaan dan kamar hunian.

Dari hasil razia itu tidak ditemukan barang-barang terlarang selain kabel bekas, sendok bekas dan botol parfum.

"Barang-barang seperti kabel dan pecah belah cukup riskan berada di hunian. Jangan sampai WBP nekat dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Hidayat mengemukakan alasan mereka mengamankan barang-barang tak terpakai itu.

Setelahnya mereka melaksanakan tes urine dadakan terhadap 107 petugas dan puluhan WBP yang diambil sampel secara acak.

"Puji syukur semua hasilnya negatif," imbuh Hidayat.

Untuk kegiatan tes urine dikatakannya akan selalu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Kabar Gembira, Mahasiswa Tak Perlu Buat Skripsi untuk Lulus, Aturan Baru Nadiem

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved