Ibu Kota Negara

Bilah Patung Garuda IKN Nusantara Dilepas Pakai Acara Adat Sunda, Apa Itu Ngarajah?

Bilah patung garuda IKN Nusantara dilepas pakai acara adat Sund di Bandung, Jawa Barat. Apa itu Ngarajah?

HO/PUPR
ILUSTRASI Contoh bentuk Istana Negara di IKN Nusantara, Kalimantan Timur - Bilah patung garuda IKN Nusantara dilepas pakai acara adat Sund di Bandung, Jawa Barat. Apa itu Ngarajah? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terbaru.

Bilah patung garuda IKN Nusantara dilepas pakai acara adat Sunda di Bandung, Jawa Barat.

Apa itu Ngarajah?

Ritual adat sebelum bilah material patung Garuda diberangkatkan ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kaltim.

Baca juga: Pembebasan Lahan IKN Nusantara dalam Masalah, Anggaran Bisa Bengkak, Hingga Agustus: Rp723,78 Miliar

Suasana Amphitheater NuArt Sculpture Park Bandung terlihat ramai oleh pengunjung di hari pengiriman perdana bilah-bilah Patung Garuda untuk bangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Rabu (30/8/2023).

Sebagai penanda keberangkatan bilah-bilah Patung Garuda ke IKN di Kalimantan Timur digelar upacara adat Sunda "Ngarajah".

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Dilansir dari Tribun Jabar, Upacara ini dihantarkan Paguyuban Kesenian Studio Titikdua Ciamis, Jawa Barat, pimpinan penyair Godi Suwarna.

Upacara yang diberi tajuk "Rajah Pangjurung Ringkang" ini dimaksudkan sebagai doa pengantar perjalanan agar bagian-bagian dari IKN sampai di tujuan dengan selamat.

Tujuannya adalah proses pengerjaan Istana Presiden di IKN berjalan lancar, sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Pengiriman perdana bilah-bilah bangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara ini akan berangkat dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung menuju Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Seniman Nyoman Nuarta mengatakan, sebanyak 80 bilah atau delapan modul, pada tahap pertama akan diangkut menggunakan truk melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Kalimantan.

"Pemberangkatan dari sini memerlukan waktu kurang lebih seminggu dan paling cepat 5 hari. Ini harus kita perhitungkan apalagi bentuknya ini aneh-aneh," ujar Nyoman Nuarta saat ditemui di sela acara.

Bilah-bilah istana ini, kata Nyoman, memiliki tinggi mencapai 4.50 meter.

Proses pemberangkatannya ini akan menggunakan kapal laut menuju Sepaku dan khusus pengiriman tahap pertama, bilah-bilah yang mulai dikerjakan sejak Maret 2023 ini, diperuntukkan pada segmen 7 dan segmen 8 dari bangunan Istana Presiden.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved