IKN Nusantara

Bos Indomie Anthony Salim Turun Gunung Investasi ke IKN Nusantara, Bangun Apa?

Bos Indomie Anthony Salim turun gunung investasi ke IKN Nusantara, bangun apa?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Dua konglomerat Indonesia akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur untuk membangun sejumlah proyek properti.

Konglomerat itu ialah Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group yang juga Bos Indomie.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023).

"(Investasi) jalan.

Kemarin kan saya memimpin tim ke IKN dan pengusaha-pengusaha domestik kita seperti Pak Aguan, Pak Anthony Salim," ujarnya

Lanjut Bahlil, mereka berdua akan melakukan pembangunan fasilitas pendukung seperti hotel, restoran, hingga mal.

Namun dia tidak menyebutkan secara rinci total nilai investasi para pengusaha nasional itu di IKN.

"Nilainya (investasi) saya cek ya.

Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun," bebernya.

Para konglomerat itu pun disebut akan melakukan groundbreaking pada September 2023 untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024.

"Bulan September mereka sudah lakukan groundbreaking beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan juga restoran.

Selesainya 2024 makanya kami kerja marathon nih," pungkas Menteri Investasi/Kepala BKPM itu.

Dikutip dari laman Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil telah mendampingi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri untuk mengunjungi IKN pada 11 Agustus 2023 lalu.

Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.

Perkiraan rencana investasinya di IKN Rp 30 triliun-Rp 40 triliun.

Salah satu perwakilan PMDN pendiri Agung Sedayu Group, Aguan mengharapkan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," tutupnya. 

Sebelumnya, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono memaparkan, ada 5 sektor infrastruktur yang bakal dibangun pada tahap ini.

Secara rinci, untuk sektor hiburan dan olahraga, akan dibangun fasilitas olahraga seluas 34,5 hektar di kawasan 1B dan mixed-use di 1A seluas 7,3 hektar.

Lalu ada fasilitas kantor dengan dua gedung perkantoran yang berlokasi di kawasan 1A seluas 17 hektar.

Kemudian ada sektor kesehatan dengan dua rumah sakit di kawasan 1B seluas 2,2 hektar dan di 1A seluas 1 hektar.

Selanjutnya sektor pendidikan yakni sekolah di kawasan 1A seluas 1,2 hektar, serta fasilitas perhotelan dengan dua hotel di kawasan 1A seluas 1,3 hektar.

"Itu (9 investor) sudah masuk, tinggal tanda tangan, tapi nunggu tanah. Jadi kuncinya itu," jelas Agung, Selasa (23/5/2023).

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menuturkan, akan lebih dari satu pusat perbelanjaan terbangun di IKN, Kalimantan Timur.

Namun, dia tidak menyebutkan kapan pembangunan mal di IKN tersebut dimulai.

"Insya Allah ada. Insya Allah lebih dari satu (mal dibangun di IKN)," ucapnya ditemui dalam Peluncuran Asosiasi ESG di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Sementara itu, untuk pembangunan sejumlah fasilitas lainnya di IKN yang dibiayai oleh investor dalam negeri juga masih belum dipastikan kapan pelaksanaannya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved