Cegah dan Tuntaskan Stunting, United Tractors Kunjungi Posyandu Kenari dan Berikan Bantuan Telur

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Salah satu upaya mendukung penurunan angka stunting di Indonesia, PT United Tractors Tbk (UT) Berau berkolaborasi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), juga Tribun Kaltim melalui program kampanye Semesta Mencegah Stunting dengan Gerakan Cukup Dua Telur.

Environment, Health, Safety & Social Responsibility (ESR) Supervisor UT Berau, Arif Prihantono, menyampaikan bahwa salah satu sasaran program keberlanjutan UT di bidang Kesehatan adalah untuk mencegah stunting, dimana diwujudkan melalui pemberian telur bagi anak-anak di Posyandu Kenari.

“Jadi kita coba kampanyekan dengan mengonsumsi telur,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (30/8/2023).

Arif melanjutkan gerakan itu juga merupakan bagian dari komitmen UT dalam akselerasi pembangunan berkelanjutan dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Baca juga: Petani Desa Beringin Agung Kukar Ingin Peningkatan Jalan dan Traktor, Wabup Rendi Solihin Berkunjung

Dalam program ini, secara luas sudah disediakan total donasi sebanyak 15.000 butir telur yang memiliki peran penting dalam pemenuhan nutrisi anak-anak untuk mencegah stunting. Salah satunya dibagikan di daerah Tanjung Redeb.

“Kami berharap program ini dapat berkontribusi untuk Indonesia karena penurunan stunting merupakan prioritas nasional dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, harapan kedepannya bentuk bantuan yang diberikan berupa edukasi, pemberian vitamin dan juga melibatkan stakeholder yang ada.

Kemudian, Penyuluh KB BKKBN Agus memberikan apresiasi terhadap kerjasama yang terjalin untuk menanggulangi permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Berau.

Baca juga: Ukraina Rebut 1.841 Peralatan Berat Militer Rusia, Tank dan Kendaraan Tempur Rusia Diangkut Traktor

Apalagi menurutnya, sudah diketahui stunting merupakan permasalahan yang harus dituntaskan karena akan menghambat terwujudnya generasi emas Indonesia dan daerah Kabupaten Berau.

Memang, bagian dari beberapa anak yang tergolong masuk ke dalam Stunting yakni memiliki taraf ekonomi yang kurang. Tetapi ada juga yang kurang mendapatkan sosialisasi.

“Kami apresiasi sekali untuk pemberian bantuan ini, pemberian telur juga sangat bermanfaat, dimana proteinnya cukup tinggi dan murah didapatkan,” ungkapnya.

Agus juga mengungkapkan, “konsumsi makanan yang mengandung protein hewani seperti telur dapat membantu dalam pencegahan stunting,” tutupnya. (*)