Konflik Rusia vs Ukraina

Ukraina dan NATO Dalam Masalah Serius, Korea Utara Buka Opsi Kirim Senjata Mematikan ke Rusia

Ukraina dan NATO dalam masalah serius, Korea Utara buka opsi kirim senjata mematikan ke Rusia

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghadiri Rapat Pleno Komite Pusat Partai Pekerja Korea, Jumat (18/6). Foto dirilis KCNA pada Sabtu (19/6)- Kim Jong Un melarang warganya pesta miras, berbelanja, dan tertawa selama periode berkabung. Ukraina dan NATO dalam masalah serius, Korea Utara buka opsi kirim senjata mematikan ke Rusia 

TRIBUNKALTIM.CO - Ukraina dan NATO dalam masalah serius.

Pasalnya, Korea Utara dikabarkan bersedia memasok senjata mematikan untuk membantu Rusia.

Diketahui, selama ini Ukraina banyak mendapatkan bantuan senjata canggih dari NATO Cs untuk bertahan bahkan menyerang balik Rusia.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan akan berkunjung ke Rusia bulan ini untuk bertemu Vladimir Putin.

Keduanya akan membahas kemungkinan Korea Utara memasok senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina, The Guardian melaporkan.

Baca juga: Profil Xanana Gusmao, PM Timor Leste Mendadak Jadi Sorotan usai Cium Tangan Iriana di Depan Jokowi

Baca juga: Gara-Gara Klaim Pentagon, Prabowo Subianto Disorot Media Rusia, Disebut Kutuk Serangan di Ukraina

Seorang pejabat Amerika Serikat, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan rincian rencana pertemuan itu masih belum jelas.

Tetapi ia menambahkan bahwa pertemuan itu kemungkinan besar akan berlangsung di kota pelabuhan Rusia, Vladivostok, mengingat kedekatan kota itu dengan Korea Utara.

Kim Jong Un, yang jarang meninggalkan ibu kota Pyongyang, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke pantai Pasifik Rusia dengan kereta lapis baja, menurut intelijen militer yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times.

Sementara itu, Forum Ekonomi Timur dijadwalkan berlangsung dari 10 hingga 13 September di Universitas Far Eastern Federal di Vladivostok, yang akan dihadiri oleh kedua pemimpin tersebut.

Kim Jong Un juga berencana mengunjungi Dermaga 33, tempat kapal angkatan laut dari armada Pasifik Rusia berlabuh.

Kim Jong Un dan Vladimir Putin pertama kali bertemu pada tahun 2019.

Kini, keduanya mengupayakan kerja sama militer dan ekonomi yang lebih besar untuk melawan meningkatnya isolasi internasional yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina dan program rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara.

Baca juga: AS Ingin Perang Ukraina vs Rusia Terus Berlanjut, Paman Sam Pasok Senjata Rp 3,8 T

Baca juga: Memanas, AS Ancam Korea Utara Agar Tak Pasok Senjata ke Rusia untuk Perang Ukraina

Vladimir Putin berkeinginan untuk mengamankan peluru artileri dan rudal antitank Korea Utara.

Sementara Kim Jong Un berharap Kremlin akan membalasnya dengan teknologi untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir, kata para pejabat kepada New York Times.

Pada akhir Mei dan Agustus lalu, Korea Utara gagal menembakkan dua kendaraan peluncuran luar angkasa, yang masing-masing membawa satelit pengintai militer.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved