Konflik Rusia vs Ukraina

Ukraina dan NATO Dalam Masalah Serius, Korea Utara Buka Opsi Kirim Senjata Mematikan ke Rusia

Ukraina dan NATO dalam masalah serius, Korea Utara buka opsi kirim senjata mematikan ke Rusia

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghadiri Rapat Pleno Komite Pusat Partai Pekerja Korea, Jumat (18/6). Foto dirilis KCNA pada Sabtu (19/6)- Kim Jong Un melarang warganya pesta miras, berbelanja, dan tertawa selama periode berkabung. Ukraina dan NATO dalam masalah serius, Korea Utara buka opsi kirim senjata mematikan ke Rusia 

Korea Utara mengatakan, mereka akan mencoba peluncuran lagi pada bulan Oktober, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Kim Jong Un juga mencari bantuan pangan di tengah laporan kekurangan pangan kronis dan tingginya angka kekurangan gizi di kalangan anak balita di Korea Utara.

Baca juga: Akhirnya Rusia Gunakan Pasukan Cadangan, Ukraina Berhasil Tembus Ladang Ranjau

Baca juga: Ukraina Senyum, Rudal Buatan AS Hancurkan Radar Canggih Rp 3 Triliun Milik Rusia

Kunjungan Rusia ke Korea Utara

Juru bicara dewan keamanan nasional AS, Adrienne Watson, menyebut bahwa menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, telah melakukan perjalanan ke Korea Utara baru-baru ini untuk mencari amunisi tambahan untuk perang di Ukraina.

“Kami mendapat informasi bahwa Kim Jong Un memperkirakan diskusi ini akan terus berlanjut, termasuk keterlibatan diplomatik tingkat pemimpin di Rusia,” kata Watson.

Dia menambahkan bahwa AS mendesak Korea Utara untuk menghentikan negosiasi senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Rusia.

Kim Jong Un mengajak Shoigu melihat persenjataan terbaru dan tercanggih negaranya, termasuk rudal balistik dan drone mata-mata, di pameran pertahanan besar yang diadakan di Korea Utara awal tahun ini.

Gedung Putih mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Putin dan Kim telah saling bertukar surat setelah kunjungan Shoigu.

AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa Korea Utara dapat memberikan lebih banyak senjata kepada Rusia.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pekan lalu bahwa AS khawatir bahwa negosiasi senjata antara kedua negara mengalami kemajuan aktif.

AS, Inggris, Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa kesepakatan senjata apa pun antara Korea Utara dan Rusia akan melanggar resolusi dewan keamanan PBB.

Baca juga: Pasukan Wagner Terpecah, ke Rusia Atau Bela Ukraina Demi Balas Kematian Prigozhin

Baca juga: Lawan Rusia, Ukraina Ingin Dimanjakan AS Seperti Israel, Dapat Dana dan Senjata

AS Pasok Lagi Senjata ke Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan tambahan bantuan militer untuk Ukraina senilai 250 juta dolar AS atau setara Rp 3,8 triliun.

Termasuk peluru artileri, amunisi pertahanan udara, dan peralatan pembersih ranjau.

Dilansir dari Tribunnews.com, paket terbaru pengiriman senjata ini terjadi ketika Kiev berupaya melakukan gelombang serangan balasan terhadap kota-kota pendudukan Rusia yang dimulai Juni silam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved