Ibu Kota Negara
Sederet Raksasa Properti di IKN Nusantara Bakal Tanam Beton di 200 Titik, Cek Tujuan Sebenarnya
Sederet perusahaan raksasa properti di IKN Nusantara bakal tanam beton. Jumlahnya tak main-main hingga 200 titik. Cek tujuan mereka sebenarnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Sederet perusahaan raksasa properti di IKN Nusantara bakal tanam beton.
Jumlahnya tak main-main hingga 200 titik di wilayah IKN Nusantara.
Cek tujuan mereka sebenarnya yang tak lain bakal membangun 200 tower apartemen di IKN Nusantara.
Baca juga: Sanksi Menanti ASN yang Tolak Pindah ke IKN Nusantara, Potong Gaji, Turun Pangkat Hingga Dipecat
Baca juga: Kemenhub akan Bangun 4 Proyek Kereta Api di IKN Nusantara, Cek Daftar dan Jadwal Pembangunannya
Baca juga: Daftar Insentif Pajak untuk Investor di IKN Nusantara, OIKN sebut Ada Tax Holiday hingga 30 Tahun
Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur bakal menjadi hutan apartemen atau rumah susun.
Pasalnya, ada sekitar 200 apartemen yang akan dibangun di IKN.
Sebelumnya, Pemerintah dalam waktu dekat akan membangun 47 tower apartemen khusus untuk Aparatur Sipil Negara alias ASN.
Terbaru, Otorita IKN Nusantara menyatakan, pihak swasta akan menggarap pembangunan 200 tower apartemen di kawasan Nusantara.
Pembangunan tersebut akan dilakukan oleh 10 perusahaan.
Baca juga: IKN Nusantara Jadi Hutan Beton, 10 Investor Bangun 200 Tower Apartemen, Ada Ciputra Hingga China
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, dari 10 perusahaan tersebut, mayoritas merupakan perusahaan dalam negeri.
Lalu terdapat juga perusahaan yang merupakan konsorsium antara Indonesia dan China, serta terdapat juga yang berasal dari Korea Selatan.
"Dari 10 itu ada Summarecon, ada Nindya Karya, Wika Gedung, swasta murni ada Intiland, Triniti, dan Ciputra," ujar dia, usai menghadiri ASEAN Investement Summit 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Meskipun sudah membocorkan nama-nama perusahaan, Agung tidak merinci berapa banyak tower yang akan digarap oleh masing-masing perusahaan.
Ia juga belum bisa menjabarkan nilai investasi yang digelontorkan.
Pasalnya, saat ini perusahaan-perusahaan tersebut masih melakukan studi kelayakan terhadap proyek yang akan digarap. Otorita IKN pun masih menanti penyelesaian kajian tersebut.
"Kita menunggu studi kelayakan mereka dari 10 mitra itu," kata Agung.
Selain pihak swasta, pembangunan rusun di kawasan Nusantara juga akan digarap pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR.
Agung bilang, Kementerian PUPR akan membangun 47 tower rusun di IKN Nusantara.
Lebih sedikitnya jumlah proyek pembangunan rusun Kementerian PUPR dibanding swasta selaras dengan rencana pembangunan IKN, yang utamanya mengandalkan dana swasta.
Agung menekankan, dari total kebutuhan investasi IKN sekitar Rp 450 triliun, sumber pendanaan dari APBN hanya sebesar 20 persen.
"Terus 80 persen dari non APBN. Yang 80 persen non APBN ini 50 persen KPBU berarti yang non KPBU 30 persen," ucapnya.
Baca juga: Polisi Serius Tangkal Mafia Tanah di IKN Nusantara, Gelar Program Jumat Curhat Kapolda Kaltim
Deretan Raksasa Properti di IKN Nusantara
1. Agung Sedayu Group dan Salim Group
Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group, merupakan dua konglomerat Indonesia yang akan berinvestasi di IKN.
Keduanya disebut akan membangun sejumlah properti dan fasilitas pendukung kebutuhan hidup di IKN.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan, kedua pengusaha domestik itu akan membangun hotel, restoran, hingga mal.
Kendati begitu, dia belum menyebutkan secara detail tentang total nilai investasi yang digelontorkan Aguan dan Anthony Salim.
"Nilainya (investasi) saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun," ujar Bahlil usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023),
Para konglomerat itu pun disebut akan melakukan groundbreaking proyek pada September 2023 untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024.
2. Ciputra
Melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group juga akan membangun kawasan hunian terpadu di IKN bertajuk Citra City Nusantara.
Kawasan terpadu itu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), serta botanical garden.
Raksasa properti ini diharapkan memulai pembangunan proyek Citra City Nusantara paling lambat Kuartal IV-2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa.
Baca juga: Daftar Insentif Pajak untuk Investor di IKN Nusantara, OIKN sebut Ada Tax Holiday hingga 30 Tahun
3. Summarecon
Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang turut memanfaatkan peluang investasi di IKN.
Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.
"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.
Baca juga: Kemenhub akan Bangun 4 Proyek Kereta Api di IKN Nusantara, Cek Daftar dan Jadwal Pembangunannya
4. Pakuwon
Raksasa properti Indonesia, Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Jati Tbk juga akan membangun pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan apartemen dan hotel di IKN.
Rencananya, proyek tersebut akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pakuwon Jati pun telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUO), pada Jumat (07/07/2023) lalu.
"Kami sudah bangun properti di banyak kota-kota besar di Indonesia.
Sekarang saatnya mulai pembangunan di IKN," ujar Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, dalam keterangan resmi.
Dia optimistis dengan rencana pembangunan properti tersebut.
Sebab, pengembangan IKN merupakan peluang yang menguntungkan dalam jangka panjang.
keputusan Pakuwon untuk melakukan investasi di IKN didasari oleh posisi Perseroan sebagai salah satu pengusaha properti terbesar di Indonesia.
"Jadi merasa ada kewajiban tersendiri untuk mulai pembangunan terlebih dahulu di ibu kota kita yang baru nanti," pungkas Stefanus.
Baca juga: Kadisporapar Paser Muhsin Palinrungi Masuk Jajaran Direktur di Otorita IKN Nusantara
5. Sinarmas
Dua konglomerat Indonesia akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur untuk membangun sejumlah proyek properti.
Konglomerat itu ialah Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group yang juga Bos Indomie.
Hal itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023).
"(Investasi) jalan.
Kemarin kan saya memimpin tim ke IKN dan pengusaha-pengusaha domestik kita seperti Pak Aguan, Pak Anthony Salim," ujarnya
Lanjut Bahlil, mereka berdua akan melakukan pembangunan fasilitas pendukung seperti hotel, restoran, hingga mal.
Namun dia tidak menyebutkan secara rinci total nilai investasi para pengusaha nasional itu di IKN. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Perusahaan Siap Garap 200 Tower Rusun di IKN, Ada Summarecon hingga Ciputra" (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.