Alasan Bupati Syarwani Nobatkan Tanah Kuning Bulungan jadi Desa Al Quran

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Berikut ini penjelasan soal alasan Bupati Bulungan, Syarwani telah menobatkan Desa Tanah Kuning Bulungan menjadi Desa Al Quran.

Secara geografis Desa Tanah Kuning, dekat berada di kawasan pesisir. 

Desa Tanah Kuning masuk dalam Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Kini dinobatkan sebagai Desa Al Quran oleh Bupati Bulungan, Syarwani.

Baca juga: Peran Mahasiswa Cegah Stunting di Bulungan, Syarwani Ingin Tangkal Pernikahan Dini

Gelar Desa Al Quran atau Kampung Al Quran disematkan untuk di desa di pesisir timur Kabupaten Bulungan ini.

Karena di desa tersebut banyak tempat-tempat belajar Al Quran.

Di samping itu, di perkampungan nelayan tersebut juga banyak melahirkan qori maupun hafidz atau penghapal Al Quran.

Penobatan Desa Tanah Kuning sebagai Desa Al Quran dilakukan Bupati Bulungan saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di desa ini pada Selasa 5 September 2023 malam lalu.

Baca juga: Bupati Syarwani Harap Menteri PU Ikut Datang di Groundbreaking KIPI, Singgung Perbaikan Jalan

Bupati Bulungan Syarwani, mengaku semakin termotivasi untuk mewujudkan Desa Tanah Kuning perkampungan yang cinta terhadap Al Quran.

"Melalui Desa Al Quran yang ada di Desa Tanah Kuning, kita harapkan bakal melahirkan generasi pecinta Al Quran,” ujarnya.

Sementara itu, perhelatan MTQ ke-48 Tingkat Kabupaten Bulungan resmi dimulai, dengan ditandai penekanan tombol sirine, oleh Bupati Bulungan Syarwani.

Kegiatan MTQ, kata bupati, tidak hanya sekedar kegiatan rutin setiap tahun.

Baca juga: Warga Desa Tanah Kuning Bulungan Kaltara Gelar Pesta Laut atau Mapanretasi Wujud Syukur dan Doa

Namun merupakan salah satu program kegiatan peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat, khususnya kepada generasi muda Islam di Bulungan.

Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar Islam, ikhtiar untuk mengagungkan Al Quran, untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan.

"Memperluas fungsi pendidikan dari kitab suci Al Quran kepada umat Islam,” ujar Syarwani.

Tapi Pahami Kandungannya

Diharapkan melalui MTQ, generasi muda tidak hanya sekedar membaca Al Quran, tapi juga memahami kandungannya agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian, serta dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

“Inilah salah satu ciri dari SDM unggul sesuai dengan napas Al Quran,” tegasnya.

Dikatakan Syarwani, MTQ tidak semata-mata menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran.

Demikian juga, Al Quran juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.

Baca juga: Jalan Menuju KIPI Tanah Kuning Belum Mulus, BPJN Kaltara Sebut tak Dapat Diperbaiki, Ini Sebabnya

“Saya harapkan generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini akan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an,” ujar Syarwani.

Diterangkan, generasi muda Islam, harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat.

Menekankan tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain.

Kegiatan MTQ ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.

Selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum Muslimin dan Muslimah.

Melalui ajang ini diharapkan, nilai-nilai silaturahim dan kebersamaan yang tercipta antar-kafilah di arena MTQ ini akan menjadi wahana untuk meningkatkan tiga hal.

Yakni adalah: 

- Ukhuwah Islamiyah;

- Ukhuwah Wathaniyah;

- serta Ukhuwah Insaniyah.

"Pada seluruh unsur masyarakat Bulungan," kata Syarwani.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Diharapkan Lahirkan Generasi Qurani, Desa Tanah Kuning Bulungan Dinobatkan Sebagai Desa Al Quran.