Pilpres 2024

Faktor Jokowi, Hendropriyono dan Andika Perkasa Bermanuver Pilpres 2024, Ada ke Prabowo dan Ganjar

Manuver Hendropriyono dan Andika Perkasa di Pilpres 2024, ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, karena sikap Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.CO/HO
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, Kamis (5/9/2019) malam, menjamu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Manuver Hendropriyono dan Andika Perkasa di Pilpres 2024, ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, karena sikap Jokowi 

"Saya rasa ini lazim ya, dalam konteks keluarga itu preferensi politik bisa berbeda, tentunya ini soal realitas politik yang kaitannya dengan kepentingan masing-masing," ujar Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada Tribunnews.com, Kamis (7/9/2023).

"Misalnya saja, Andika masuk jadi bagian dari koalisi pendukung Ganjar karena berpotensi menjadi pendamping ataupun menteri, jadi ini menjanjikan juga"

"Sedangkan Hendropriyono menjadi pendukung Prabowo karena pernah bersama-sama dalam tugas kemiliteran, bahkan Hendro sendiri besar dan jaya di era Soeharto, tentunya ini fakta historisnya," kata Herry.

Ia menilai, baik Ganjar dan Prabowo adalah produk yang menjadi pilihan rasional dari pasca pemerintahan Jokowi sehingga tak ada persoalan karena kepentingan kontinuitas kekuasaan politiknya terpenuhi.

Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap 3 Nama Cocok Jadi Cawapresnya, Ada Putra Jokowi, Wakili Generasi Muda

Namun, di sisi lain, ia juga menganalisa jika fenomena di atas juga bagian dari manuver politik Hendropriyono dan menantunya, Andika Perkasa.

"Jelas pasti ini bagian dari manuver. Saya lebih melihatnya pada arah dukungan Jokowi yang belum menentu, sehingga semua kini sedang bermanuver, termasuk elite parpol pendukung Jokowi.

Herry mengaku Jokowi effect di Pilpres 2024 masih terasa.

Ia mencontohkan dari saling bersaingnya dua kandidat bakal calon presiden (bacapres) yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baik kubu Ganjar maupun Prabowo, acapkali "memamerkan" kedekatannya dengan Jokowi di berbagai momen.

Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Jokowi, seperti dipotret lembaga-lembaga survei diyakini akan sangat berpengaruh terhadap dukungan Jokowi kepada calon yang bertarung di Pilpres mendatang.

"Semua kini menunggu ke mana Jokowi akan menentukan pilihan. Bukan hanya di tingkat elite, seperti Andika dan Hendropriyono, tetapi juga pemilih Jokowi di 2019. Mereka masih menanti, siapa capres yang akan dipilih Jokowi," tandasnya.

PSI juga tunggu arahan Jokowi

Setali tiga uang dengan yang dikatakan Herry di atas, beberapa waktu lalu juga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menyatakan akan mengikuti arah Jokowi terkait Pilpres 2024.

PSI selama ini dikenal sebagai "die hard" Jokowi alias pendukung "garis keras" Jokowi.

PSI, lewat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, mengatakan hal itu untuk menjawab isu bahwa PSI bakal mendukung Prabowo Subianto.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved