Berita Viral

Ketua DPC Gerindra Bantah Aniaya Kader PDIP, Respon Hendrar Prihadi dan Langkah Sufmi Dasco

Ketua DPC Gerindra bantah aniaya Kader PDIP. Awal kejadian dugaan pemukulan yang videonya beredar. Respon Hendrar Prihadi dan langkah Sufmi Dasco

Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
Istimewa via Tribunnews.com
Rekaman CCTV diduga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang kader PDIP. Ramai beredar video CCTV di medsos. Ketua DPC Semarang Gerindra diduga pukul kader PDIP. Kata Hendrar Prihadi dan Sufmi Dasco 

TRIBUNKALTIM.CO - Rekaman CCTV ramai beredar di medsos, diduga Ketua DPC Gerindra kota Semarang, Joko Santoso pukul kader PDIP, Suparjiyanto (58). 

Dalam kejadian di Jl Cumi-Cumi 4, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (9/9/2023) malam tersebut,  Ketua DPC Gerindra Semarang, Joko Santoso bantah aniaya kader PDIP, Suparjiyanto ini terjadi

Terkait kejadian dugaan pemukulan yang ramai beredar di medsos ini. berikut respon Ketua DPC PDIP Semarang, Hendrar Prihadi dan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad 

Usai kejadian, Suparjiyanto, kader PDIP melaporkan apa yang dialaminya ke SPKT Polda Jateng didampingi Ketua Korlap PDI Perjuangan Bandarharjo, Comet.

Baca juga: Prabowo dan Gibran dalam Sorotan, Baliho Tampil Berpasangan Viral, Beda Respon PDIP dan Gerindra

Baca juga: Viral! Ganjar Pranowo Tampil di Adzan Maghrib RCTI, Politik Identitas atau Pencitraan? Ini Kata PDIP

Baca juga: Viral, Mobil Polisi Terobos Iring-iringan Delegasi KTT ASEAN, Ini Kata Polda Metro Jaya

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, tampak sosok yang diduga Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga.

Kabar yang beredar, Joko Santoso yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang melakukan aksi pemukulan terhadap tetangga rumahnya yang merupakan seorang kader PDI Perjuangan, bernama Suparjiyanto (58).

Korban pun mengalami luka di pelipis kanan.

Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu masalah pemasangan bendera PDI Perjuangan.

Bantahan Joko Santoso 

Ketua DPC Gerindra Semarang, Joko Santoso pun mengonfirmasi bahwa orang yang ada di video tersebut merupakan dirinya.

Meski begitu, ia membantah telah melakukan pemukulan.

Baca juga: Nasib Bripka Nuril Huda Bukan Hanya Dicopot Jabatan, Fakta Alphard dalam Video Lain Luluk Sofiatul

"Saya sama sekali tidak melakukan hal yang seceroboh itu.

Tangan saya untuk memukul orang, saya tidak mungkin melakukan itu," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Kader PDIP Diduga Dipukul Ketua DPC Gerindra Semarang Lapor Polisi, Ini Kata Hendrar Prihadi.

Ia mengakui mendorong korban, namun tidak di bagian muka.

"Memang saya dorong tapi tidak di muka. (Terkait adanya luka lebam, red) di muka dibuat oleh siapa saya tidak tahu kok jadi ada benjolan.

Tangan saya bersih, tidak ada luka atau bekas. Saksi banyak yang melihat tidak menyentuh muka," kata Joko.

Ia mengatakan, kemarahannya terhadap Suparjiyanto dipicu masalah bendera.

Joko mengatakan, beberapa bulan lalu ia tak mempermasalahkan adanya pemasangan bendera PDIP di wilayah RW di kampungnya.

Ia menambahkan, mungkin karena warnanya yang telah usang, bendera-bendera tersebut dicopot dan digantikan dengan bendera yang baru.

Namun, yang membuatnya kesal yakni pemasangan bendera PDIP hanya di RT tempat rumahnya berada.

Berbeda dengan beberapa bulan yang lalu, bendera dipasang di seluruh tempat di lingkungan RW.

Menurut Joko, hal tersebut tidak mencerminkan etika berpolitik.

"Saya tidak marah ketika awal seseorang caleg PDI Perjuangan pasang bendera, lima bulan lalu hanya di RW IV, cambuk buat saya karena belum bisa menguasai wilayah karena ada caleg lain yang bisa masuk,"

Baca juga: Akui Wanita yang Labrak Rocky Gerung adalah Kader PDIP, Hasto: Itu Penyampaian Pendapat

"Ketika bendera sudah lusuh mungkin PDI membersihkan, tadi malam ada pemasangan khusus di RT saya.

Saya ketemu dengan Suparjiyanto dia jawab saya hanya disuruh om," imbuhnya.

Joko pun mengaku telah mencoba mengklarifikasi masalah ini ke elite PDI Perjuangan di tingkat Kota Semarang.

Ia juga kembali menegaskan bahwa ia hanya menegur, namun tak memukul.

"Saya bener menegur dan marah tapi sama sekali tidak melakukan pemukulan," katanya.

Respon Hendrar Prihadi

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi ketika dikonfirmasi menjelaskan kejadiannya.

"Tadi malam, hari Jumat (8/9/2023) pukul 21.45 WIB, ada kawan kami, Mas Suparjiyanto, warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, didatangi oleh Ketua DPC Gerindra," kata Ketua DPC PDI-P Semarang, Hendrar Prihadi, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Kemudian tanpa babibu, Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Semarang itu memukul kader kami," sambungnya.

Ia juga mengatakan, masalah tersebut sudah dilaporkan ke Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryantoro dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Mengutip Kompas.com, keduanya meminta agar emosi para kader PDIP segera diredam.

"Kami diminta meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang tidak terjadi pertikaian yang keras antara partai kami dan Gerindra," imbuh dia.

"Pak Sekjen juga telah menyampaikan untuk melaporkan persoalan ini ke ranah hukum," lanjutnya.

Hendrar mengungkapkan, pemukulan itu terjadi diduga lantaran kadernya memasang bendera PDIP di sekitar rumah Ketua DPC Gerindra Semarang.

"Alasannya karena kader kami memasang bendera di sekitar perkampungan yang di situ tinggal Ketua Gerindra namanya Mas JS," katanya.

Langkah DPP Gerindra

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim investigasi terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang terhadap kader PDIP.

Dasco menyebut tim investigasi tersebut telah berangkat ke Kota Semarang untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi, serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Dasco dalam keterangannya,

Sabtu (9/9/2023). Dasco menjelaskan, Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo dan Gerindra pusat telah berkali kali mengingatkan kader dalam bersikap saat menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan Pemilu 2024.

"Untuk itu, kepada kader Gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya, namun tetap memperhatikan arahan-arahan yang telah dikeluarkan," tuturnya.

Dasco memastikan tim investigasi di lapangan akan memastikan secara cermat mengenai kejadian yang terjadi di Semarang itu.

Wakil Ketua DPR tersebut meminta agar para kader Gerindra tetap bekerja keras, bekerja cerdas, dekat dengan rakyat, serta menjemput kemenangan dan menuntaskan perjuangan untuk membuat Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

"Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di manapun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi, tidak melakukan tindakan mambabi buta," jelas Dasco.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga melakukan pemukulan terhadap kader PDI-P Semarang pada Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto Sarankan Rakyat Terima Money Politic, Ketua Umum Gerindra: Itu Uang Rakyat

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Hermawan Endra/Iwan Arifianto)(Kompas.com, Muchamad Dafi Yusuf)

Update Berita Viral

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved