Berita Balikpapan Terkini

UMKM Sari Mantul Balikpapan Hadirkan Jamu Herbal untuk Perempuan

Jamu herbal khusus perempuan menjadi produk UMKM Sari Mantul Kota Balikpapan.Sejak tahun 2019, minuman herbal ini telah eksis dan banjir pesanan

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Deretan Produk UMKM Sari Mantul Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jamu herbal khusus perempuan menjadi produk UMKM Sari Mantul Kota Balikpapan.

Sejak tahun 2019, minuman herbal ini telah eksis dan banjir pesanan.

Pemilik UMKM tersebut, Nina Hidayat mengatakan, usaha jamu ini berawal dari niatnya untuk membantu perekonomian keluarga.

Saat itu, menurutnya, sebagai ibu rumah tangga, minuman herbal seperti jamu tentu sangat dibutuhkan untuk kesehatan para perempuan.

"Waktu itu memang karena keadaan ekonomi. Terus juga saya mau usaha tapi bingung mau usaha apa. Saya aslinya gak suka jamu. Tapi sebagai ibu rumah tangga saya rasa butuh jamu. Akhirnya saya punya bahan ini, saya pakai sendiri awalnya," jelasnya, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: 3 Bentuk Investasi Alfamart di IKN Nusantara, Ada Pemberdayaan UMKM Lokal

Baca juga: Pemkab Kubar Dorong Kemajuan UMKM Melalui Pasar Malam

Ya, dirinya mulai berinovasi dan terus mencoba memasarkan jamu buatannya tersebut.

Bahkan, ia sempat berjualan keliling dengan menggunakan kresek dan botol seadanya.

Hingga akhirnya, produk ini disukai oleh tetangga samping rumah Nina. Kemudian jamu herbal tersebut mulai ia pasarkan di grup RT dan mendapat banyak pelanggan.

"Akhirnya, saya jual di market place. Orang yang beli, orang-orang kota Balikpapan yang jauh. Terus ada repeat order. Banyak respon positif juga yang saya dapatkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Nina membeberkan, penjualan jamunya bahkan meningkat secara signifikan saat pandemi covid-19.

Ia sempat memproduksi pesana 30 botol jamu sekali dalam 2 hari. Baik botol besar, maupun botol kecil.

Hingga kini, penjualan jamu herbal itu terus meningkat seiring berjalannya waktu. Nina juga memiliki belasan reseller di beberapa daerah. Serta memproduksi sekitar 50 botol jamu sekali dalam 2 hari.

"Saya pernah juga 4 hari berturut-turut produksi karena reseller yang juga pesan bersamaaan. Karena masih pakai alat manual," terangnya.

Untuk diketahui, produk pertama UMKM Sari Mantul berupa jamu sari rapet. Berbahan majakane, pinang, kunyit, sirih, kayu rapet, hingga ramuan rahasia.

Berkhasiat membantu mengatasi masalah kewanitaan, meningkatkan gairah, mendetoks, mengencangkan, mengatasi keputihan, melancarkan haid, menormalkan hormon, dan lain-lain.

Lebih lanjut, Nina mengatakan, sebenarnya produknya bukan hanya untuk perempuan.

Sebab, hadir pula jamu lainnya seperti jamu kunyit sirih, kunyit asem, kunyit kencur dan lain-lain.

Baca juga: 70 Tenan di Balikpapan Hadir pada Event BPN Go, Pop Up Crew jadi Lebaran UMKM

Dengan harga sekitar Rp 65 ribu untuk jenis bubuk hingga Rp 25 ribu untuk kemasan botol.

"Sebenarnya tak hanya buat perempuan, tapi juga buat laki-laki atau suami istri. Kalau untuk yang belum menikah, ada bahan yang saya kurangin," jelasnya.

Kini, Nina berfokus mengembangkan usahanya melalui sistem pemesanan. Ia mengimbau, pelanggan dapat memesan 2 atau 3 hari sebelumnya.

"Sebenarnya lebih laris di online daripada beli offline. Hasil dari jualan online sekitar 95 persen," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved