Berita Penajam Terkini
TP PKK Penajam Paser Utara Studi Tiru Pembuatan Tahu Susu dan Hijab di Bandung
Tim Penggerak PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), belajar cara pembuatan tahu susu hingga hijab, di Bandung Jawa Barat.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tim Penggerak PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), belajar cara pembuatan tahu susu hingga hijab, di Bandung Jawa Barat.
Ketua TP PKK PPU, Satriyani Hamdam menjelaskan bahwa kegiatan studi tiru ini sebagai bentuk pembelajaran yang nantinya akan di modifikasi oleh tim PKK PPU.
Hal itu agar hasil pembelajaran yang didapatkan, dapat diadopsi oleh pelaku UMKM Benuo Taka, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan mereka.
Ada beberapa tempat yang dikunjungi oleh rombongan PKK PPU. Diantaranya pabrik pembuatan tahu susu di Lembang, Bandung Barat, dan Hijab Story di Citarum Bandung Wetan.
Baca juga: Bupati Hamdam Bicara Penajam Paser Utara Serambi IKN Nusantara dan Rencana Langkah Politik
Konsep produksi yang digunakan untuk kedua produk tersebut, akan dimodifikasi di PPU, dan menjadi konsep baru di daerah.
"Melalui studi tiru pembuatan tahu susu dan hijab story ini akan menambah wawasan bagi seluruh anggota TP PKK PPU,” ungkap Satriyani, Senin (11/9/2023).
Satriyani mengakui bahwa seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU sebagai Serambi Nusantara tidak boleh kalah dalam berbagai sektor pembangunan, terutama manusianya.
Untuk itu kata dia, Kabupaten PPU harus cepat menyiapkan keterampilan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, agar mampu bersaing.
Baca juga: Unpar Mulai Bangun Kampus di Penajam Paser Utara, Buka 3 Program Studi
Dalam studi tiru ini, anggota TP PKK Kabupaten PPU benar-benar mempelajari dengan detail setiap tahapan. Mulai dari penyiapan bahan, hingga pada tahapan produksi.
"Alhamdulillah tadi kita sudah melihat langsung proses pembuatan tahu susu Lembang ini. Semoga dapat menambah wawasan kita semua," sambungnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kedepan TP PKK PPU memiliki tantangan yang besar dengan adanya IKN.
Melalui kegiatan ini dia berharap, bisa memodifikasi dan menerapkan di PPU menggunakan bahan lokal yang ada.
"Tantangan Tim Penggerak PKK bisa membuat tahu dengan olahan lokal yang tersedia di PPU. Bukan hanya Tim Penggerak PKK saja tetapi bisa juga melibatkan masyarakat lainnya," jelasnya.
Setelah mengunjungi pembuatan hijab story, Satriyani juga berharap TP PKK PPU bisa memproduksi hijab mandiri, hingga mempunyai brand hijab sendiri.
"Semoga ilmu yang di dapatkan oleh Tim Penggerak bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelaku usaha yang ada di Kabupaten PPU. Kami berharap kita bisa membuat peluang usaha yang menggunakan brand sendiri dan siap menyambut Serambi Nusantara nantinya," pungkasnya. (*)
69 PPPK Baru di Pemkab Penajam Paser Utara, Mayoritas Tenaga Teknis |
![]() |
---|
Hari Kesaktian Pancasila di Penajam Paser Utara, Menguji Komitmen Bukan Sekadar Upacara |
![]() |
---|
Bupati PPU Sebut Sektor Pariwisata tak Hanya Andalkan APBD Perlu Kolaborasi |
![]() |
---|
DPRD PPU Sahkan Perubahan APBD 2025, Pendapatan Daerah Alami Penurunan |
![]() |
---|
Panen Jagung di Girimukti, Petani dan Polres PPU Perkuat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.