Ide Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Persiapan Warga Kaltim Sambut IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, memberikan pandangannya soal dunia pertanian dan kaitannya menatap Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. 

Hal ini disampaikan di Muhammad Samsun kepada TribunKaltim.co usai menyimak pidato Gubernur Isran Noor dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kaltim, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (12/9/2023). 

Dia jelaskan, jika Kalimantan Timur mengarah pada pertanian, tentu pemerintah Provinsi Kalimantan Timur harus segera menyiapkan dari sekarang.

Misalnya, irigasi, infrastruktur penunjang, dan kebutuhan lainnya untuk para petani.

Baca juga: Kemarau Panjang Landa Kaltim, Muncul Usulan Asuransi Gagal Panen Bagi Petani Kukar

Agar konflik sosial karena adanya IKN Nusantara dan masyarakat provinsi lain datang, warga lokal akhirnya bisa ikut dalam pembangunan ke depan.

Nanti jika sudah orang banyak datang ke Kalimantan Timur, ke IKN Nusantara, baru kita teriak-teriak.

"Orang lokal tidak dilibatkan dan sebagainya. Padahal kita yang tidak melibatkan diri," ujarnya.

Mulai dari pemerintahannya, masyarakatnya semuanya harus menyiapkan diri untuk menyongsong kedatangan IKN Nusantara.

"Tidak lama lagi," pungkas Muhammad Samsun.

Apresiasi Peningkatan APBD

Kali ini DPRD Kaltim mengapresiasi seluruh program dan kebijakan yang telah dijalankan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi selama masa kepemimpinannya 2018-2023.

Beasiswa Kaltim Tuntas, Carbon Fund, upaya dalam pengentasan kemiskinan melalui pembangunan rumah layak huni, DBH Sawit hingga Product Sharing batubara diapresiasi.

Baca juga: Jokowi Ajak Italia Investasi di IKN Nusantara, Buat Ekosistem Kendaraan Listrik

Gubernur Isran Noor yang berpidato di Rapat Paripurna ke-32 dihadapan anggota DPRD Kaltim, Selasa (12/9/2023) memaparkan beberapa capaian dan program yang terus dilakukan hingga akhir masa jabatan.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun yang sedari awal menyimak pidato Isran Noor sekira 45 menit lamanya mencatat beberapa hal.

Termasuk permohonan maaf Isran Noor pada DPRD yang membuat perasaan tak nyaman karena kerap kali tidak hadir pada rapat-rapat penting.