Kebakaran Jalan Jelawat Samarinda

Damkar dan Warga Jatuh Bangun Padamkan Api di Jalan Sidomulyo Samarinda Pagi Tadi

Waktu menunjukan Pukul 05.50 Wita saat sejumlah warga di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 38, Kelurahan Sidomulyo, Kota Samarinda baru memulai aktivitas

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
HO/Disdamkar Kota Samarinda.
Penampakan kebakaran di perbukitan, Jalan Jelawat, Gang 9, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir. HO/Disdamkar Kota Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Waktu menunjukan Pukul 05.50 Wita saat sejumlah warga di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 38, Kelurahan Sidomulyo, Kota Samarinda baru memulai aktivitas mereka

Namun rutinitas tenang di pagi berembun itu mendadak berubah kepanikan tatkala terdengar teriakan kata kebakaran yang bersahut-sahutan.

Warga di wilayah Kecamatan Ilir itupun panik. Sebab pagi yang menanti terbitnya matahari itu mendadak terang benderang dari sisi perbukitan karena nyala api yang dengan cepat melahap salah satu bangunan bermaterial kayu di sana.

"Semua warga sekitar langsung ambil ember, gayung dan apa saja yang bisa jadi wadah buat matikan api," kata Ambar (38), salah seorang warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Pagi Ini di Atas Bukit Kawasan Jalan Jelawat Samarinda

Dalam upaya pemadaman dengan peralatan seadanya itu, rasa takut api meluas ke bangunan lain seakan sedikut terobati ketika suara sirine dari pemadam kebakaran tiba.

Namun harapan itu hanya bertahan dalam hitungan detik.

Sebab tak ada satupun unit damkar yang berhasil menembus akses ke tempat kejadian perkara (TKP).

Memang dari pantauan Tribunkaltim.co, akses menuju TKP sangatlah terjal.

Memang pada bagian puncak sebagian jalan telah dicor selebar dua meter.

Baca juga: Tim 9 DOB Sangkulirang Kutim Usulkan Penambahan 2 Kecamatan Masuk Calon Kabupaten Baru

Namun dari arah akses utama, jalan begitu sempit dan sebagian masih setapak.

"Kendala kami itu. Jalannya sempit sekali. Unit kami tidak bisa tembus, bahkan sepeda motor sekalipun," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH.

Kendala petugas pemadam kebakaran gabungan (PMK) tak sampai di situ. Sebab sumber air begitu terbatas.

Meski begitu, sesuai moto Damkar 'Pantang Pulang Sebelum Padam', para PMK gabungan akhirnya memilih untuk berjalan kaki ke TKP dengan membawa mesin portable mereka.

"Untuk sumber air kami menyambung selang-selang, lalu di sambut portable yang ada di atas," jelasnya lagi.

Upaya itupun membuahkan hasil. Api yang berkobar sedari Pukul 05.45 Wita itu akhirnya padam pada Pukul 07.00 Wita.

"Akibat kebakaran ini dua rumah tunggal terbakar dan satu rumah terdampak. Tidak ada korban jiwa ataupun terluka," sebut Hendra AH. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved