Berita Viral

Kebakaran Gunung Bromo karena Prewedding, Calon Pengantin Masih Saksi, Begini Kata Polisi

Kebakaran gunung Bromo karena prewedding, begini status calon pengantin dan kata polisi.

Editor: Heriani AM
Twitter/@kevinpramudya_
Sosok HP dan PMP, pasangan yang viral foto prewed di gunung Bromo gunakan flare dan picu kebakaran. Kebakaran gunung Bromo karena prewedding, begini status calon pengantin dan kata polisi. 

Fenomena Dust Devil

Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang mulai bersuara soal kasus kebakaran kawasan Bromo.

  BMKG menyebut bahwa tornado api yang sempat muncul merupakan fenomena dust devil.

Diketahui lokasi munculnya tornado api tersebut di ukit savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada (10/9).

Dikutip dari Kompas.com pada (12/9), Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda, Teguh Tri Susanto memberikan penjelasan.

Baca juga: Hasil Foto Prewed di Gunung Bromo yang Bikin Kebakaran, Fotografernya Dikritik: Malah Nyalahin Flare

Ia mengatakan, bahwa fenomena tersebut mirip dengan dust devil.

Dust devil itu sendiri merupakan fenomena pusaran api kecil tapi kuat.

“Fenemena tersebut mirip dengan dust devil,” kata Teguh ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (11/9/2023).

Lanjutnya, fenomena dust devil objeknya dominan api.

Kerap terjadi ketika udara kering yang sangat panas, tidak stabil di permukaan tanah, naik dengan cepat melalui udara yang lebih dingin di atasnya.

“Namun objeknya dominan api, hal tersebut terjadi karena adanya pemanasan udara oleh api,” jelasnya.

Selain itu, fenomena itu umum terjadi di tanah lapang yang minim hambatan.

Tornado api muncul di tengah menggilanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) TNBTS, Minggu (10/9/2023).
Tornado api muncul di tengah menggilanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) TNBTS, Minggu (10/9/2023). (Dok. BPBD Kabupaten Malang)

Terjadi karena udara panas yang menimbulkan pusat tekanan rendah.

Dan menyebabkan terbentuknya pusaran udara, dari udara di sekelilingnya yang lebih dingin.

“Fenomena ini umum terjadi di tanah lapang yang minim hambatan. Karena udara panas menimbulkan pusat tekanan rendah dan menyebabkan terbentuknya pusaran udara dari udara di sekelilingnya yang lebih dingin,” ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved