Berita Kubar Terkini

Kepala Kampung se-Kubar Diberi Pelatihan Strategi Pengembangan BUMKa

Sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendapatan Asli Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kubar meluncurkan

Penulis: Zainul | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kutai Barat, Erik Victory membuka pelatihan/coaching clinic tentang pemetaan kualitas dan menggali potensi Badan Usaha Milik Kampung (BUMKa) kepada seluruh Petinggi se Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendapatan Asli Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kubar meluncurkan program Strategi Pembinaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Kampung (Senang bersama BUMKa) di Kabupaten Kutai Barat.

Kepala DPMK Kubar, Erik Victory mengatakan melalui proyek perubahan Senang bersama BUMKa, DPMK Kubar telah melakukan pemetaan kualitas BUMKa dan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan serta pihak swasta.

"Kerjasama ini khususnya dari dukungan bantuan permodalan dalam melakukan pelatihan/coaching clinic potensi BUMKa serta pembentukan BUMKa bersama beberapa Kampung," katanya, Kamis (14/9).

Erik Victory juga menjelaskan BUMKa didefinisikan sebagai badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki Kampung melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Kampung yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lain untuk sebesarnya-besarnya kesejahteraan masyarakat kampung.

Baca juga: DPRD Kukar Percepat Pembahasan 2 Raperda, Urgen Karena Bersinggungan dengaan IKN Nusantara

Lembaga Usaha Kampung ini dikelola oleh Masyarakat Kampung dan Pemerintahan Kampung didirikan dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa sebagai upaya Pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan dan menyelesaikan rendahnya kesejahteraan masyarakat.

"Keberadaan BUMKa di Kubar menjadi salah satu pertimbangan penting yang dibutuhkan untuk menyalurkan inisiatif masyarakat kampung dalam mengembangkan potensi kampung, mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya alam kampung, mengoptimalkan  sumber daya manusia sehingga Kampung dapat meningkatkan Produktivitas, keanekaragaman usaha kampung, menciptakan lapangan pekerjaan serta mendorong ketersediaan sarana dan fasilitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan," jelasnya.

Dia memaparkan, setiap Kampung di Kutai Barat yang berjumlah 190 Kampung dan tersebar di 16 Kecamatan rata-rata sudah BUMKa.

Dimana BUMKa ini sendiri kata dia juga menjadi bagian penting dari kriteria penilaian Indikator Desa Membangun (IDM) yang menjadi tolak ukur Pemerintah yang diharapkan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Kampung (PAK) menuju Kemajuan dan Kemandirian Kampung.

Baca juga: RT Dilarang Berpolitik, Lurah Bontang Kuala Keluarkan Surat Edaran

Strategi Pembinaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Kampung di Kabupaten Kutai Barat melalui pendekatan koordinasi dan sinkronisasi serta keterlibatan berbagai stakeholders baik di tingkat Kampung, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten hingga Provinsi.

"Diharapkan mampu diimplementasikan dan diterapkan untuk memberikan pedoman dan gambaran proses pembinaan dan pengembangan BUMKa di Kabupaten Kutai Barat. Selain itu sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kampung dan memperkuat program prioritas dengan memanfaatkan potensi Kampung, meningkatkan SDM yang berkualitas dan Pendapatan Asli Kampung,”pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved