Berita Internasional Terkini
Konflik di Ukraina vs Rusia Makin Sengit, Korea Utara Dukung Penuh Putin di Perang Suci Lawan NATO
Konflik di Ukraina vs Rusia makin sengit, Korea Utara dukung penuh Vladimir Putin di perang suci lawan NATO
“Kami telah mengambil sejumlah tindakan untuk memberikan sanksi kepada entitas yang menjadi perantara penjualan senjata antara Korea Utara dan Rusia dan kami tidak akan ragu untuk menerapkan tindakan tambahan jika diperlukan,” kata Matthew Miller, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai kerja sama teknis militer, Vladimir Putin berkata,
“Ada batasan tertentu yang dipatuhi Rusia, namun ada beberapa hal yang bisa kita diskusikan, dan ada prospeknya.”
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un juga menawarkan “dukungan penuh dan tanpa syarat” kepada Vladimir Putin untuk perang Rusia di Ukraina, dikutip dari Financial Times.
Adapun hasil pertemuan pada Rabu di Rusia yang diungkap ke publik adalah rencana kerja sama di bidang bilateral antara Korea Utara dan Rusia.
Baca juga: Mahluk Luar Angkasa Ada? Pakar UFO Bikin Geger, Pamerkan Jasad Alien Berusia 1 Abad, Respon NASA
Pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin
Pertemuan yang dilakukan di Primorye, Rusia timur, itu juga dihadiri oleh tamu-tamu penting lainnya.
Dari Rusia, hadir empat wakil perdana menteri – Denis Manturov, Marat Khusnullin, Alexei Overchuk, dan Yury Trutnev – serta Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Menteri Transportasi Vitaly Savelyev, Menteri Sumber Daya Alam Alexander Kozlov, dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.
Sementara, dari Korea Utara hadir Menteri Luar Negeri Choe Son Hui dan Menteri Pertahanan Kang Sun Nam, serta Marsekal Pak Jong Chon, anggota Komite Sentral Partai Pekerja Korea.
Pembicaraan antara delegasi kedua negara berlangsung di lantai pertama gedung teknik unit yang dirancang untuk roket pembawa Soyuz-2.
Pembicaraan tersebut berlangsung selama lebih dari satu jam, seperti diberitakan TASS.
Setelah pembicaraan yang melibatkan delegasi, Putin dan Kim Jong Un mengadakan pembicaraan tatap muka selama satu jam.
Di antara isu-isu yang dibahas adalah kerja sama bilateral, situasi di kawasan dan sekitarnya.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tidak ada dokumen yang diperkirakan akan ditandatangani setelah pembicaraan itu.
Ibu Negara Ukraina Cemas
Alasan Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Masuk Daftar 8 Buronan Indonesia yang Dicari Interpol |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Kinerja ASN Terbaik di Dunia, Indonesia Urutan 38 Lampaui Malaysia! |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara yang Sulit Dikunjungi Warga Amerika Serikat, Meski Paspor AS Terkuat |
![]() |
---|
Pidato di PBB, Prabowo Sebut Jakarta Terancam Tenggelam dan RI Harus Bangun Tanggul Raksasa 480 Km |
![]() |
---|
Daftar 22 Tokoh Dunia Terpilih jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy dan Profilnya, Ada Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.