Berita Penajam Terkini

Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe bisa Dilanjutkan Bupati PPU Terpilih, Skema Proyek Multi Year

Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tidak bisa dilakukan hingga akhir masa jabatan Bupati Hamdam

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tidak bisa dilakukan hingga akhir masa jabatan Bupati Hamdam. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tidak bisa dilakukan hingga akhir masa jabatan Bupati Hamdam.

Progres pembangunan bendungan yang mencapai 60 persen itu, diperkirakan baru bisa berlanjut pada kepimpinan bupati terpilih periode selanjutnya.

Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan bendungan itu tidak bisa dilakukan dengan skema single year, atau harus dengan pengerjaan tahun jamak.

Hal itu karena membutuhkan anggaran besar mulai dari tahapan pengerjaan hingga beroperasinya.

Baca juga: Bendungan Lawe-Lawe Jadi Solusi Permasalahan Air Baku Perumda Danum Taka PPU

Baca juga: Pinjam Pakai Lahan Disetujui PT Pertamina, Pemkab PPU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe

"Problem pekerjaan bendung ini tidak bisa dikerjakan single year, tapi multi years, tidak bisa dikerjakan di era pak Hamdam," ungkapnya Kamis (14/9/2023).

Tahapan pengerjaan bendungan membutuhkan waktu lama, mulai perpanjangan pinjam pakai lahan dengan PT Pertamina, hingga membutuhkan perencanaan ulang.

Struktur bangunan bendungan yang eksisting, perlu pembaharuan, pun perhitungan biaya yang dibutuhkan juga perlu dilakukan ulang.

Hal itu kata Nicko, baru akan dilakukan pada 2024 mendatang, atau saat Pj Bupati PPU mulai menjabat.

Sehingga, untuk tahapan lelang sudah bisa langsung dilakukan, pada masa jabatan bupati baru nantinya.

"Mungkin nanti di Pj kita akan menyelesaikan hitungan, sudah terupdate dan perencanaannya sudah ada, itu supaya bisa memenuhi unsur kelayakan sebelum lelang," jelasnya.

Untuk anggaran pembangunan bendungan kata Nicko, diupayakan menggunakan skema bantuan.

Memungkinkan, diakomodir dengan menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu).

Nikco menjelaskan bahwa pembangunan bendungan tidak bisa langsung dikerjakan oleh pusat maupun provinsi.

Sebab, sudah ada pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebelumnya.

Baca juga: Kabar Terkini Nasib Pembangunan Bendungan Lawe-lawe Penajam Paser Utara, Pakai Bentuk Multiyears

Diketahui, perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan bendungan Lawe-lawe PPU hingga fungsional, yakni sekitar Rp100 miliar.

"Kita juga sedang mencari skema bagaimana anggaran bisa masuk ke pemerintah daerah," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved