Ibu Kota Negara

Perdana, Proyek Swasta di IKN Nusantara Pekan Depan akan Groundbreaking

Ini menjadi proyek perdana IKN Nusantara yang dibiayai penuh oleh swasta, setelah yang berjalan selama ini hanya proyek yang dibiayai pemerintah

Editor: Budi Susilo
Instagram @nusantaraforestcity
Ilustrasi suasana desain IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang dibiayai oleh swasta. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang dibiayai oleh swasta.

Ini menjadi proyek perdana IKN Nusantara yang dibiayai penuh oleh swasta, setelah yang berjalan selama ini hanya proyek yang dibiayai pemerintah.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono mengatakan, proyek
infrastruktur yang akan digarap swasta itu mencakup pembangunan perhotelan, rumah sakit, pusat
perbelanjaan serta pusat arena olah raga.

Ini baru spill, minggu depan akan dimulai grounbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, bukan dari APBN yang selama ini sudah berjalan.

Baca juga: Jokowi Ajak Italia Investasi di IKN Nusantara, Buat Ekosistem Kendaraan Listrik

"(Nilai) hitungannya sekitar Rp 40 triliun," ujarnya dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Ia menuturkan, ada 10 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam proyek perdana tersebut.

Kendati begitu, Agung enggan menyebutkan secara detail nama-nama investor maupun perusahaan yang terlibat dalam proyek itu.

"Ada konsorsium dan itu (investor) itu dalam negeri, merah putih. Ada 10 perusahaan," kata dia.

Baca juga: Bilah Garuda Siap Dipasang pada Istana Presiden di IKN Nusantara Kaltim

Agung meyakini, dengan masuknya investasi swasta maka semakin membuka peluang untuk investor lain tertarik mendanai proyek di IKN Nusantara.

Maka dari itu, pemerintah terus membuka kesempatan bagi swasta untuk terlibat dalam mega proyek tersebut.

"Jadi kalau orang bertanya apakah investasi masuk ke IKN? Iya masuk, kita saksikan minggu
depan," ucapnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada 284 Letter of Intent (LoI) dari sekitar 21 negara yang masuk ke Otorita IKN dengan menyatakan minatnya berinvestasi.

Sebagian besar LoI yang masuk berasal dari investor dalam negeri dan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Baca juga: Ide Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Persiapan Warga Kaltim Sambut IKN Nusantara

Kendati begitu, investor dari China dan Jepang juga disebut cukup signifikan yang menyatakan minat
untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

"Jadi kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN," kata Agung.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 80 persen pembangunan IKN mengandalkan investasi.

Agung mengatakan, investasi yang paling dibutuhkan adalah sektor perumahan.

"Jelas Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang paling dibutuhkan adalah membangun hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Agung.

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Bupati Hamdam Bicara PPU sebagai Serambi IKN dan Rencana Langkah Politik

Sementara saat ini sudah ada 10 perusahaan swasta yang siap membangun rumah susun (rusun) ASN dengan total bangunan sebanyak 200 tower.

"Ada dalam negeri ada luar negeri. Dari luar ada Malaysia, Konsorsium China-Indonesia, Korea Selatan, dari dalam juga nama-nama besar," imbuh Agung.

Sebanyak 10 investor tersebut telah memasuki tahap Letter to Proceed untuk selanjutnya lanjut ke proses Feasibility Study (FS).

Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur atau IKN Nusantara.
Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur atau IKN Nusantara. (Instagram @nusantaraforestcity)

Agung menargetkan, proyek rusun ASN garapan swasta ini bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.

"Kita targetkan akhir tahun atau awal tahun depan," harap Agung.

Sedangkan dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun 47 tower rusun ASN.

Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower rusun ASN sudah siap huni.

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Groundbreaking Proyek di IKN yang Dibiayai Swasta Rp 40 Triliun Dimulai Pekan Depan."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved