Pilpres 2024
Nasib Program Jokowi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Ada yang Dilanjutkan, Dikoreksi, Dibatalkan
Nasib Program Jokowi jika Anies Baswedan jadi Presiden, ada yang dilanjutkan, dikoreksi, dibatalkan
TRIBUNKALTIM.CO - Tim capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rupanya sudah punya kriteria program.
Termasuk, rencana lanjut tidaknya program Presiden Jokowi bila pasangan Koalisi Perubahan ini terpilih kelak.
Secara garis besar, nasib program Jokowi ditangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ada 3.
Ada yang dilanjutkan, dikoreksi, bahkan dibatalkan.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Tak Terbendung
Baca juga: PDIP Bongkar Langkah Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Dijegal, Diimingi Sesuatu dari Capres Sebelah
Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan harus disertai dengan perbaikan program pemerintah.
Ia mengkritik pihak-pihak yang ingin maju sebagai suksesor tetapi hanya menggaungkan narasi keberlanjutan total dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Bapak Joko Widodo akan selesai pada waktunya Oktober tahun depan.
Karena itu siapa pun yang hadir harus menyajikan perbaikan.
Harus," ucap Sudirman dalam jumpa pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
"Kalau hanya menyampaikan 'Saya meneruskan yang kemarin', apa gunanya pemilu?
Pemilu adalah kesempatan terbaik untuk menghadirkan kebaruan.
Energinya baru, pikirannya baru, programnya baru, tapi dengan tetap menghargai apa yang presiden capai sebagai bangsa selama ini," kata dia.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembaruan merupakan suatu kebutuhan yang "bukan karena ingin melawan yang sekarang".
Ia mengatakan, Koalisi Perubahan memandang bahwa suksesi kepemimpinan merupakan soal change and continuity (perubahan dan keberlanjutan).
Baca juga: Hasil 29 Survei Capres Jelang Pendaftaran di KPU Dibuka: Persaingan Anies, Ganjar, dan Prabowo
Baca juga: Ada IKN Nusantara, Kekhususan Jakarta Sebagai Ibu Kota Segera Dicabut, Heru Budi Akui RUU Dibahas
Dalam menyusun rencana program kerja, Anies disebut membuat matriks 4 kategori, yaitu kebijakan yang baik dan dapat dilanjutkan, kebijakan yang perlu dikoreksi, kebijakan yang perlu dibatalkan, dan kebijakan yang betul-betul tawaran baru.
"Tidak ada pikiran sama sekali untuk membubarkan apa yang sudah dicapai.
Tapi juga tidak pas kalau kita hanya mengatakan meneruskan apa yang ada," ucap Sudirman.
Narasi keberlanjutan total dari program Presiden Jokowi ini menjadi langgam narasi yang digaungkan kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dua sosok yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 dan menjadi kompetitor Anies.
Ganjar, misalnya, dalam perayaan puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno mengaku akan melanjutkan program mercusuar Jokowi seperti pemindahan ibu kota negara dan kebijakan hilirisasi.
Narasi keberlanjutan itu ia dengungkan di hadapan kader dam simpatisan PDIP guna mengajak mereka memenangkan partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu untuk kali ketiga secara berturut-turut.
Sementara itu, Prabowo lebih terang-terangan untuk menjadi versi lanjutan Jokowi.
Bukan hanya soal program, ia bahkan menyebut koalisi yang ia bentuk bersama Partai Golkar, PAN, PBB, dan Gelora sebagai "tim Jokowi".
Menteri Pertahanan itu juga menamai koalisi tersebut Koalisi Indonesia Maju, persis dengan nama kabinet periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 SRS: Prabowo Raja Head to Head di Jawa Timur, Ganjar dan Anies tak Berdaya
Baca juga: Elektabilitasnya Bareng Cak Imin Belum Alami Peningkatan, Anies Baswedan Respon Hasil Survei SMRC
Anies Bertemu Istri Ahok
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bertemu dengan Veronica Tan, mantan istri Ahok, di acara silaturahmi dengan Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT) pada Jumat, (15/9/2023).
Anies Baswedan datang bersama istrinya, Fery Farhati.
Saat tiba di lokasi silaturahmi, Anies Baswedan beserta istri Fery Farhati bertemu dan langsung bersalaman dengan Veronica Tan yang merupakan tokoh sosial di Indonesia.
Veronica Tan dan Fery Farhati seperti diketahui juga sama-sama pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta. Veronica menjabat pada 2014 - 2017 dan Fery pada 2017 - 2022.
Veronica Tan yang juga salah satu dari 20 tokoh berpengaruh di Indonesia versi Harper’s Bazaar Indonesia ini kemudian duduk satu meja dengan Anies dan Fery.
Kehadiran Veronica Tan bersama-sama dengan Anies Baswedan di satu acara tersebut menarik perhatian publik.
Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: Sandiaga Uno Paling Pas Jadi Cawapres Ganjar Menurut Warga Jawa Timur
Baca juga: Hasil Survei Capres/Cawapres 2024 di Jatim: Prabowo-Erick Kandaskan Ganjar-Sandi dan Anies-Cak Imin
Veronica Tan menuturkan dirinya beberapa kali pernah menggelar operet untuk mengembangkan kreativitas anak-anak di rusun yang terletak di Jakarta, saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Sudah dua kali waktu Pak Anies menjabat, mensupport anak-anak di rusun, bisa beraktifitas,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Veronica akan mendukung Anies dalam Pilpres 2024, dirinya menjawab akan terlebih dahulu melihat program-program apa saja yang akan diberikan bagi Indonesia.
“Setiap orang bisa memberikan program. Pak anies juga sebagai salah satu warga dipilih masyarakat bisa ada di kompetisi (Pilpres). Kita lihat nanti program apa sih yang diberikan kepada Indonesia ke depannya,” ujar Veronica.
Dia berharap masyarakat juga memilih pemimpin berdasarkan kapasitas dan memiliki hati untuk mempersatukan bangsa.
Adapun acara dengan KOMIT ini dihadiri sekitar 200 orang yang merupakan perwakilan dari pengusaha, aktivis organisasi, kaum muda, pelajar dan sebagainya.
Silaturahmi Anies dengan masyarakat Tionghoa ini merupakan yang kedua kali dilakukan dalam 2 bulan terakhir.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 SMRC: Elektabiitas Pasangan Capres Cawapres 2024 Anies - Cak Imin Anjlok
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Anies-Cak Imin, Ganjar-Ridwan Kamil, Prabowo-Erick Thohir, Siapa Menang?
Pada akhir Agustus lalu, Anies mengunjungi Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Bandung dan berdialog dengan para tokoh Tionghoa dari Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP).
Di dalam dialog dengan YDSP, Anies menyampaikan bahwa keadilan dan kesetaraan harus selalu hadir bagi semua di Indonesia. (*)
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.