Breaking News

Berita Nasional Terkini

Menteri Bahlil Jelaskan soal Investasi di Pulau Rempang, Optimis Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia

Menteri Bahlil Lahadalia jelaskan soal investasi di Pulau Rempang, optimis jadi mesin ekonomi baru Indonesia.

Editor: Diah Anggraeni
Dok Sekretariat Presiden
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Menteri Bahlil Lahadalia jelaskan soal investasi di Pulau Rempang, optimis jadi mesin ekonomi baru Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Bahlil Lahadalia jelaskan soal investasi di Pulau Rempang, optimis jadi mesin ekonomi baru Indonesia.

Proyek Rempang Eco City di Pulau Batam, Kepulauan Riau, digadang-gadang mampu menarik investasi yang besar.

Oleh karenanya, Rempang Eco City masuk dalam daftar Program Strategi Nasional 2023.

Pembangunan Rempang Eco City tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 yang disahkan pada 28 Agustus 2023.

Baca juga: Soal Konflik Rempang, PBNU: Semua Pihak Harus Cooling Down Terutama Aparat Keamanan

Baca juga: Bentrok Masyarakat vs Aparat di Rempang Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Hanya Masalah Komunikasi

Baca juga: Diduga Gara-gara Sedekah Makanan untuk Warga Rempang, Sahabat Ustadz Abdul Somad Dipanggil Polisi

Proyek Rempang Eco City ditargetkan bisa menarik investasi hingga Rp 381 triliun pada 2080.

Dengan adanya investasi di Pulau Rempang ini juga akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia pun optimistis, Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia.

Rempang Eco City bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," ujar Bahlil usai rapat terkait pengembangan Pulau Rempang di Hotel JW Marriott Harbour Bay, Batam, Minggu (17/9/2023).

Bahlil juga mendukung langkah BP Batam dalam melakukan pendekatan humanis ke masyarakat Rempang.

Khususnya dalam melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan.

Menurutnya, komunikasi yang baik dan humanis sangat penting dalam percepatan investasi di Pulau Rempang.

"Untuk investasi, kami bersaing dengan negara luar. Kami tidak bisa menunggu karena investasi ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Yang paling penting, komunikasi ke masyarakat harus jauh lebih baik," tambah Bahlil.

"Untuk hal-hal teknis lainnya, kami akan terus membahasnya," kata Bahlil menambahkan.

Sementara, Kepala BP Batam melalui Kepala Biro Promosi, Humas dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan, BP Batam sepenuhnya mendukung program pemerintah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved