Berita Nasional Terkini

Bentrok Masyarakat vs Aparat di Rempang Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Hanya Masalah Komunikasi

Bentrok masyarakat vs aparat di Rempang jadi sorotan media asing, sebut hanya masalah komunikasi.

Editor: Diah Anggraeni
Dokumen Badan Pengusahaan Batam
Bentrok masyarakat vs aparat di Rempang jadi sorotan media asing, sebut hanya masalah komunikasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bentrok masyarakat vs aparat di Rempang jadi sorotan media asing, sebut hanya masalah komunikasi.

Bentrok antara masyarakat dengan aparat di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terjadi pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Aparat yang terlibat dalam bentrokan ini terdiri dari anggota Polri, prajurit TNI, dan petugas Satpol PP.

Bentrokan dipicu oleh penolakan masyarakat terkait rencana Badan Pengusahaan(BP) Batam yang akan mengembangkan Rempang Eco City.

Untuk mengembangkan Rempang Eco City tersebut, BP Batam pun berencana merelokasi masyarakat Rempang

Proyek Rempang Eco City ini digadang-gadang mampu menarik investasi senilai Rp 381 triliun.

Baca juga: Warga Pulau Rempang Tolak Relokasi, Menparekraf Minta Aparat Berlaku Penuh Kasih Sayang

Baca juga: Diduga Gara-gara Sedekah Makanan untuk Warga Rempang, Sahabat Ustadz Abdul Somad Dipanggil Polisi

Baca juga: Sosok Abang Long Pahlawan Rempang yang Bikin Kapolres Terdiam dan Nasibnya Kini, PH Sulit Bertemu

Akibat bentrokan ini, polisi telah menetapkan 43 warga sebagai tersangka.

Di sisi lain, bentrokan di Rempang juga menjadi sorotan sejumlah media asing.

Lantas, apa kata media asing soal bentrok Masyarakat vs aparat di Rempang?

Kata Media Asing soal Bentrok Masyarakat vs Aparat di Rempang

Berikut kata media asing soal bentrok Masyarakat vs aparat di Rempang:

1. Al Jazeera

Al Jazeera memberitakan bentrok di Rempang dalam berita berjudul "Protests in Indonesia as thousands face eviction for Rempang ‘Eco-City'".

Media asal Qatar tersebut menuliskan, masyarakat Rempang memprotes rencana pemerintah untuk menggusur ribuan orang guna pembangunan pabrik kaca dan kawasan ekonomi bernilai miliaran dollar milik China.

Pemerintah disebut telah memberi tahu 7.500 warga setempat untuk pindah ke hunian baru yang berjarak sekitar 60 kilometer dari rumah mereka di pesisir pantai.

Al Jazeera juga menulis, perselisihan antara masyarakat Rempang dan aparat telah memanas selama berbulan-bulan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved