Pilpres 2024

Terjawab Cawapres Ganjar Pranowo Seperti Apa Kriterianya, Ingatkan Kisah Dipilihnya Maruf Amin

Terjawab cawapres Ganjar Pranowo seperti apa kriterianya, ingatkan kisah dipilihnya Maruf Amin

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rafan Arif Dwinanto
IST/TRIBUN JATENG
PASANGAN GANJAR PRANOWO - Terjawab cawapres Ganjar Pranowo seperti apa kriterianya, ingatkan kisah dipilihnya Maruf Amin 

TRIBUNKALTIM.CO - Capres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto belum mendeklarasikan cawapres mereka.

Sejauh ini, baru Anies Baswedan yang mendeklarasikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.

Terbaru, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP memberikan bocoran soal sosok kandidat cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Meski tidak menyebutkan identitas cawapres pilihannya, Ganjar Pranowo mengaku memiliki sejumlah kriteria.

Diketahui, sejumlah nama dikaitkan dengan sosok bacawapres Ganjar.

Baca juga: Akhirnya PDIP Coret Ridwan Kamil dari Kandidat Cawapres Ganjar, Peluang Mahfud MD dan Sandiaga Kuat

Baca juga: Pengakuan PKB Tolak Permintaan Presiden untuk Usung Prabowo-Erick Thohir, Jokowi Respon Santai

Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam kesempatan itu, Ganjar turut mengungkit terpilihnya Maruf Amin sebagai cawapres di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mungkin masih ada yang lain, ingat Pak Maruf Amin juga tidak ada di list lalu kemudian keluar," ucap Ganjar, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (18/9/2023).

Belakangan ini, sosok mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut dikaitkan dengan Ganjar.

Terkait isu itu, Ganjar enggan banyak bicara.

"Kalau partai mengambil keputusan kita hormati, kalau personel yang ingin berkomunikasi tentu kita buka," paparnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan kriteria bacawapres pendampingnya di Pilpres 2024 kelak.

Ganjar mengaku tidak memberikan patokan pasti terkait usia bacawapresnya.

"Ciri-ciri dia harus satu visi dengan saya.

Kita harus jadi satu tim dan punya spirit yang sama untuk yang sama.

Punya spirit yang sama untuk melanjutkan pemerintahan ini, punya spirit yang sama untuk anti-korupsi," kata Ganjar.

"Sama saja, jangan berpikir yang muda selalu lebih hebat dan yang senior enggak.

Atau sebaliknya, semua punya peluang yang sama harus saling melengkapi."

Baca juga: Ade Armando Panas Lihat Prabowo Difitnah Tampar Wamen, Bongkar Penyebar Isu Influencer Andalan PDIP

Ridwan Kamil dan AHY Terliminasi

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disebut tidak mungkin menjadi bacawapres Ganjar Pranowo.

Hal tersebut, lantaran, Partai Golkar telah merapat untuk mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Selain itu, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, kata Puan Maharani, telah ditetapkan bahwa mengajukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres-cawapres.

Hal tersebut, dikatakan Puan usai acara Munas-Konbes NU 2023 Ponpes Al Hamid Cilangkap Jakarta Timur, Senin (18/8/2023).

"Pak RK (Ridwan Kamil) juga Golkar kah sudah dengan Pak Prabowo dan Pak RK merupakan kader Golkar, jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," kata Puan, Senin.

Selain Ridwan Kamil, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) juga sudah tak memungkinkan menjadi bacawapres Ganjar.

Lantaran, Partai Demokrat sudah resmi mengumumkan dukungannya untuk Prabowo.

Nama Ridwan Kamil dan AHY Dicoret

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan bahwa partainya terbuka untuk mencari bakal cawapres Ganjar Pranowo dari salah satu kader Nahdlatul Ulama (NU).

Ia menegaskan bahwa nama Menko Polhukam Mahfud MD masuk dalam radar bakal cawapres koalisi pengusung Ganjar Pranowo.

"Masih lama, pendaftarannya msh sebulan walaupun tentu saja semuanya berharap secepatnya segera diputuskan.

Mungkin, Pak Mahfud salah satunya," ucap Puan Maharani di Ponpes Al-Hamid, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Akhirnya Gibran Gerah, Tolak Fotonya Dipasang di Baliho Prabowo Subianto, Singgung Loyalitas ke PDIP

Ridwan Kamil (RK) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan tercoret alias tereliminasi sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak mungkin lagi menjadi bacawapres pendamping Ganjar Pranowo lantaran partai mereka, yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

"Tadinya kan muncul nama Mas AHY, karena Demokrat sudah memutuskan menentukan ke Pak Prabowo ya, tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan di Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9).

"Pak RK juga, Golkar kan sudah dengan pak Prabowo. Jadi RK kader Golkar.

Lagi pula saya dengar Munas di Golkar tetap putuskan capres dan cawapresnya Mas Airlangga.

Jadi tak mungkin satu kader ada di sini dan gerbong lain ada di tempat lain," tambahnya.

Puan mengatakan kini hanya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menko Polhukam Mahfud MD di bursa cawapres Ganjar.

"Seperti nama-nama Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika, Pak Mahfud," kata dia.

Demokrat Gabung Prabowo

Partai Demokrat kini dikabarkan semakin dekat bergabung ke kubu koalisi Prabowo setelah pada Minggu (17/9) lalu AHY bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Prabowo dan para elite partai koalisi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Adapun partai-partai di koalisi Prabowo adalah Golkar, Gerindra, PAN, PBB dan Partai Gelora.

Dalam kunjungannya ke Hambalang itu SBY juga mengaku siap turun gunung mendukung Prabowo.

"Saya yakin dengan izin Allah masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang.

For you saya siap turun gunung," kata SBY.

Perkataan SBY ini kemudian disambut tepuk tangan dari tamu dan Prabowo Subianto.

Terkait keputusan Demokrat merapat ke kubu Prabowo itu, Puan Maharani mengatakan pihaknya menghormati hal itu.

PDIP kata Puan tetap menghormati keputusan tersebut meskipun sebelumnya Demokrat telah melakukan penjajakan komunikasi dengan partainya.

"Walaupun sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan pembicaraan ke PDIP perjuangan atau antara PDIP perjuangan dengan partai Demokrat.

Namun kalau kemudian Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama dengan Pak Prabowo, tentu saja PDI Perjuangan menghormati keputusan tersebut," kata Puan.

Puan mengatakan dinamika politik baru-baru ini membuat cawapres Ganjar akan mengalami perubahan.

Ia pun memastikan para ketum parpol pendukung Ganjar akan menggelar pertemuan lagi untuk menyikapi dinamika terkini.

Selain PDIP, Ganjar saat ini telah didukung PPP, Perindo, dan Hanura.

Baca juga: Kode Keras Anwar Usman, MK Bakal Ubah Batas Usia Capres-Cawapres? Gibran Bisa Melaju ke Pilpres 2024

"Nanti kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para ketum, dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri), terkait perubahan dinamika," kata dia.

Puan juga mengatakan keputusan langkah PDIP dan partai koalisi dalam memilih Cawapres Ganjar akan diumumkan secepatnya.

Menurutnya masih ada waktu kurang lebih satu bulan lagi sebelum masa pendaftaran Capres-Cawapres dibuka.

"Masih lama pendaftarannya, masih sebulan. Meskipun semuanya berharap secepatnya segera diputuskan Tapi semua partai pasti punya strateginya masing-masing jadi kita tunggu saja," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Masih Buka Diri Semua Nama Bacawapres, Tak Tutup Peluang Bakal Ada Nama Baru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved