Berita Nasional Terkini

Ustaz Abdul Somad Minta Makna Kata Piting di KBBI Direvisi Jadi Merangkul, Sindir Penjelasan TNI?

Ustaz Abdul Somad minta makna kata Piting di KBBI direvisi jadi merangkul, sindir penjelasan TNI?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
TAUSIYAH USTAZ ABDUL SOMAD- Ustaz Abdul Somad minta makna kata Piting di KBBI direvisi jadi merangkul, sindir penjelasan TNI? 

Perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada anggotanya untuk memiting rakyat Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau viral di media sosial.

Pernyataan itu pun menuai kritik keras dan tanda tanya besar publik.

Sebab dalam instruksinya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di Pulau Rempang dengan cara memiting rakyat yang mencoba melawan.

Video pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam YouTube Tribun Network itu pun diunggah ulang oleh masyarakat di sejumlah platform media sosial.

Dalam video tersebut, Yudo memerintahkan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan untuk menangani kerusuhan dengan cara memiting warga.

"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu," ungkap Laksamana Yudo Margono.

"Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegasnya.

Dalam tayangan berikutnya, Laksamana Yudo Margono menilai langkah tersebut mampu mengatasi sikap anarkis rakyat Rempang yang melakukan perlawanan.

Dirinya pun menegaskan anggota TNI yang diterjunkan ke Pulau Rempang harus dilengkapi dengan perlengkapan anti huru hara.

Laksamana Yudo Margono pun memerintahkan Kepala Badan Perbekalan Tentara Nasional (Babek TNI) untuk mempersiapkan perlengkapan anti huru hara.

Tujuannya agar anggotanya tidak menjadi sasaran empuk serangan rakyat Rempang ketika terjadi kericuhan.

"Saya kuatir kalau kita pakai alat, nanti kita bertahan dilempari tadi. Anak-anak berani maju terus untuk bertahan, tetapi kalau dilempari, ngamuk juga sampean itu. Ada itu di Babek. Kita punya itu alat-alat baru," ungkap Laksamana Yudo Margono.

"Itu memang kalau yang lama nggak dipakai ya silahkan Kababek biar keluar dari gudang, itu sudah lama saya lihat. Kasih tahu Kababek itu," tegasnya.

Baca juga: Bentrok Masyarakat vs Aparat di Rempang Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Hanya Masalah Komunikasi

Penjelasan Kapuspen TNI

Terkait pernyataan Laksamana Yudo Margono, Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menyatakan ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved