IKN Nusantara

Jokowi Ungkap Luas Lapangan Istana Garuda di IKN Nusantara 2 Kali Lipat dari Istana Merdeka Jakarta

Jokowi ungkap luas lapangan Istana Garuda di IKN Nusantara 2 kali lipat dari Istana Merdeka Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Sekretariat Presiden
Ilustrasi pembangunan kantor presiden di IKN Nusantara ditinjau oleh Presiden Jokowi. Jokowi ungkap luas lapangan Istana Garuda di IKN Nusantara 2 kali lipat dari Istana Merdeka Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Selama 3 hari Presiden Jokowi meninjau langsung pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi bermalam langsung di IKN, guna memastikan semua proyek kelar sesuai jadwal.

Salah satunya Istana Presiden atau yang disebut Istana Garuda.

Presiden Joko Widodo menjelaskan lapangan Istana Presiden yang berada di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Menurut Presiden, lapangan di istana IKN akan lebih luas dua kali lipat jika dibandingkan lapangan di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Bahkan, kapasitas lapangan dapat menampung hingga 8.000 orang untuk kegiatan upacara 17 Agustus 2024.

Baca juga: Mengenakan Kaos Santai, Presiden Jokowi Sapa Warga pada Malam Apresiasi Nusantara di IKN Nusantara

Baca juga: Kocak! Iringi Penampilan Band Gigi di IKN, Stik Drum Menteri PUPR Basuki Patah

"Ini akan hijau semuanya, bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8.000 orang.

Kira-kira lebihnya mungkin dua kali istana (Jakarta)," ujar Jokowi usai meninjau Istana Presiden di IKN, Jumat (22/9/2023).

Kepala Negara pun menyebutkan bahwa pembangunan Istana Presiden di IKN masih sesuai target yang ditetapkan pemerintah.

Presiden juga menegaskan bahwa anggaran untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN tidak mengalami kendala.

"Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari sektor swasta dan dunia usaha di IKN.

Mulai dari pembangunan universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.

"Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd yang tentu keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara," tutur Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga melakukan penanaman pohon beringin (Ficus Benjamina) di kawasan Istana Presiden IKN.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pohon yang ditanam tersebut memiliki makna keagungan.

"Khusus untuk dua beringin kembar ini saya rasa memang ini simbol keagungan," ungkap Jokowi.

Dia pun berharap tanaman lainnya akan dapat segera ditanam setelah hujan turun di kawasan IKN.

Mulai dari rumput untuk upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden IKN.

Baca juga: Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN, Jokowi Targetkan Istana Garuda Rampung pada Maret 2024

Baca juga: Istana Garuda di IKN Setinggi 77 Meter, Jokowi Pasang Bilah Pertama, Ditargetkan Rampung usai Pemilu

"Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana warna bunganya nanti merah putih.

Jadi desain terencana yang dilaksanakan dengan sangat detail," ucap Jokowi.

Sinergi Seni, Sains dan Teknologi

Desain Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) berbentuk burung garuda yang sedang mengepakkan sayap.

Itu merupakan karya dari I Nyoman Nuarta yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana akan dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

Nyoman pun membeberkan alasan di balik terpilihnya burung garuda sebagai desain istana negara.

"Istana Garuda dirancang sebagai “sesosok rumah” yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi," kata Nuarta.

Nuarta berpendapat, perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.

"Desain Istana Garuda akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam bentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air," ucapnya.

Menurut Nuarta, burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Indonesia dengan berbagai perbedaan, silang pandang, keragaman adat istiadat dan perilaku, maupun perbedaan kepercayaan dan agama. Kata dia, garuda merupakan simbol persatuan dan juga menjadi bagian dari lambang negara, dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca juga: Makna Pohon Beringin Kembar yang Ditanam Jokowi di Kawasan Istana Negara IKN Nusantara

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Malam Apresiasi Nusantara di IKN, Ada Tiara Andini, Ziva Magnolya, Baim Wong

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprarekraf), Jokowi akan berkantor di Istana Garuda. Ini menggambarkan sosok kepala negara tersebut berada di garis depan untuk memimpin Indonesia menggapai cita-cita, keadilan sosial, dan kemakmuran bersama.

"Secara simbolik, peran ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” ujar Nuarta.

Secara konsep dan bentuk, Nyoman mengklaim istana garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah karya seni. Sedangkan secara teknologis, Istana Garuda akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan.

“Sosok burung yang berasosiasi pada garuda dalam Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum dan kaca," papar Nuarta.

Tembaga dan kuningan selanjutnya akan mengalami proses oksidasi. Sehingga, perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca yang matang.  

Secara khusus, Nuarta berharap pembangunan Istana Kepresidenan bisa memberikan daya tarik tersendiri, terlebih pada dunia pariwisata. Dalam waktu bersamaan, daerah di sekitaran Kalimantan Timur akan turut bergerak, memberikan keleluasaan bagi masuknya industri pariwisata.

"Dengan demikian, Istana Garuda akan berdiri di garda paling depan untuk mengubah citra sebuah pulau ‘kosong’ yang selama ini tidak disentuh oleh pembangunan," lanjutnya.

Bilah Garuda siap dipasang Istana Negara di IKN akan dibangun oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Negara yakni PT PP (Persero) Tbk.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pembangunan Istana Negara mencapai Rp 1,34 triliun, termasuk dengan Lapangan Upacara.

Baca juga: Jokowi Sebut Taipan Bukan Lembaga Sosial, Investasi Trilunan di IKN Nusantara Pasti Mau Cuan Besar

Baca juga: Potret Jokowi Pasang Bilah Pertama Garuda di Kantor Presiden IKN Lengkap Progres Pembangunannya

Kabar terbarunya, bilah garuda di IKN siap dipasang pada beberapa minggu ke depan.

Lanjutnya, proyek Istana Presiden IKN masih berjalan bahkan melebihi target.

Istana Presiden di IKN juga disebut dengan Istana Garuda karena bentuknya yang menyerupai burung garuda. "Masih berjalan dan kita di atas rencana, mudah-mudahan tetap bisa kita selesaikan nanti untuk Upacara 17 Agustus 2024," pungkas Direktur Utama PT PP Novel Arsyad. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Presiden di IKN Akan Punya Lapangan Seluas Dua Kali Istana Merdeka"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved