Pilpres 2024

Survei Terbaru, LSI Denny JA Teliti Deretan Blunder Ganjar Pranowo dan Dampaknya, Ada Soal Israel

Survei terbaru, LSI Denny JA teliti deretan blunder Ganjar Pranowo dan dampaknya, ada soal Israel

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Akun Twitter @SuramaduJingga
Tangkapan layar tayangan iklan azan Magrib di televisi dimana bacapres PDIP Ganjar Pranowo muncul. Survei terbaru, LSI Denny JA teliti deretan blunder Ganjar Pranowo dan dampaknya, ada soal Israel 

TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai lembaga survei merilis hasil riset mereka tentang Pilpres 2024.

Tak hanya soal elektabilitas capres yang bertarung, namun juga deretan blundernya serta dampaknya terhadap respon pemilih.

Seperti yang diteliti Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA baru-baru ini.

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kini menjadi bacapres PDIP beberapa kali membuat pernyataan kontroversial.

Alhasil, hal tersebut dianggap blunder yang merugikan bagi Ganjar sendiri dan PDIP.

Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Cawapres Ideal Pilihan Warganet, Erick Thohir dan Sandiaga Terlempar

Baca juga: Survei SMRC Bongkar Dukungan PA 212 di Pilpres 2024, GNPF Ulama dan FPI Bisa Satu Gerbong dengan PSI

Sebab, pernyataannya itu tak berdampak positif bagi eletabilitas Ganjar sendiri maupun PDIP.

Melihat perilaku Ganjar Pranowo yang tak bagus itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan pencatatan pada Juli 2023 lalu.

Saat itu, tercatat ada empat blunder yang dilakukan Ganjar.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Ganjar harus segera mengubah perilakunya yang suka blunder.

Berikut ini blunder yang pernah dilakukan Ganjar Pranowo menurut LSI Denny JA:

Pertama, saat podcast bersama Deddy Corbuzier, Ganjar mengaku hobi menonton video porno.

Menurut Hanggoro, akibat pernyataan itu, sebanyak 86,1 persen responden menilai perilaku seorang capres tak pantas jika suka menonton video porno.

Kedua, Ganjar menyatakan kalau capres PDIP adalah petugas partai.

Hal ini berdampak negatif bagi elektabilitas dirinya dan PDIP.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Suara PA 212 Dominan ke Anies Ketimbang Prabowo Versi SMRC

Baca juga: Inilah Biodata Prabowo Subianto Capres 2024 Partai Gerindra dan Nama Cawapres Paling Ideal di Survei

Hingga saat ini pun Ganjar kerap diserang lawan politik dengan sebutan petugas partai.

Menurut survei LSI Denny JA, hal itu mempengaruhi responden, 69,9 persen menyatakan tak setuju jika presiden dianggap sebagai petugas partai.

Ketiga, ketika Ganjar menyatakan ketidaksetujuannya kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia.

Akibat pernyataan itu, Ganjar dianggap sebagai sosok yang berperan dalam pembatalan ajang olahraga bergengsi itu di Indonesia.

Keempat, ketika Ganjar menghubungi PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait keluhan warga di Jakarta Utara.

Setelah peristiwa itu, dalam jajak pendapat yang dilakukan LSI Denny JA, 74,7 persen responden menyatakan tindakan Ganjer tersebut tidak pantas.

Sebab, posisi Ganjar dan Heru Budi Hartono sederajat, namun dia berani menelepon dan terkesan memerintah.

Baca juga: Jokowi Ungkap Luas Lapangan Istana Garuda di IKN Nusantara 2 Kali Lipat dari Istana Merdeka Jakarta

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Capres Cawapres 2024 Terbaru, Pasangan Capres dan Cawapres 2024 Terkuat di Survei

Blunder terakhir yang heboh saat ini adalah ketika Ganjar mengungkapkan 10 lulusan terbaik dari suatu perguruan tinggi bukan berprofesi sebagai MC atau jurnalis.

Pernyataan itu dilontarkan Ganjar saat tampil di acara Mata Najwa di Kampus UGM, Selasa (19/9/2023).

Awalnya Ganjar mengatakan bahwa 10 lulusan terbaik dari suatu perguruan tinggi bukan berprofesi sebagai master of ceremony (MC) atau jurnalis.

Ganjar mengatakan itu saat berbicara tentang penyerapan tenaga kerja.

Dia kemudian menyinggung soal lulusan terbaik dari perguruan tinggi.

Menurutnya, 10 besar lulusan terbaik dari suatu kampus akan menjadi dosen bukan MC atau jurnalis.

"Mbak, 10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masak' jadi MC?" kata Ganjar kepada Najwa Shihab.

Pernyataan Ganjar langsung direspons Najwa.

“Siapa Mas MC? Saya jurnalis bukan MC," bantah Najwa.

Kemudian, Ganjar membalas. “Bukan ya? Jurnalis lah kalau begitu.”

Lalu, Najwa tampak agak protes.

"Dan jurnalis adalah profesi yang membanggakan loh, Mas," timpal Najwa.

Audiens langsung bersorak mendengar tanggapan Najwa.

"Oh iya, maksud saya kalau Mbak, lulusan 10 terbaik. Kalau kemudian lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya," ujar Ganjar.

Baca juga: Hasil Survei SMRC: Mayoritas Pendukung Gerakan PA 212 Pilih Prabowo, Ganjar Lemah

Baca juga: PDIP Menangkan Pemilu 2024, Demokrat Masuk 5 Besar, Cek Survei Elektabilitas Parpol Terbaru

Seperti diketahui, Ganjar hadir di Grha Sabha Prama UGM, Yogyakarta untuk menyampaikan gagasan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Ganjar tampil setelah sebelumnya bacapres Anies Baswedan tampil.

Ganjar membahas agenda yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi presiden, seperti agenda penegakan hukum, pendidikan dan kesehatan, ekonomi digital, kebebasan berpendapat, dan tenaga kerja.

Saat berbicara tentang tenaga kerja yang menganggur, baik lulusan SMK, SMA dan perguruan tinggi, Ganjar menegaskan harus ada link and match antara dunia pendidikan dan sektor tenaga kerja, agar seluruh lulusan sekolah maupun perguruan tinggi terserap.

Pernyataan Ganjar yang dianggap blunder ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter (X).

Bahkan kata 'blunder' sempat menjadi trending topic, Selasa malam.

Sejumla netizen menampilkan potongan video pernyataan Ganjar yang dianggap blunder karena merendahkan profesi MC dan jurnalis.

Hal ini juga di sorot oleh Sosiolog sekaligus mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.

Lewat akun Twitternya @musniumar, ia menceritakan bagaimana blunder Ganjar Pranowo di acara Mata Najwa tersebut.

"Blunder GP di Mata Najwa menjadi trending topic in Indonesia di X (Twitter). Yg membuat blunder disebabkan dialog Najwa Shihab (NS) dgn Ganjar Pranowo (GP)," kata Musni Umar.

Baca juga: Jadi Capres Terkuat di Hasil Survei, Prabowo Subianto Dihadang Upaya Penjegalan Lewat Uji Materi MK

Ia kemudian menuliskan rincian dialog pernyataan Ganjar Pranowo yang disebutnya GP dan Najwa Shihab yang disebutnya NS.

"GP: Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa' jd MC? NS: Siapa mas MC? Saya Jurnalis, bukan MC ! GP: bukan..bukan..jurnalis lah kalau begitu. NS: dan jurnalis profesi membanggakan lho mas" tulis Musni Umar.

"Dialog ini menjadi gemuruh dan bahan ketawaan mhs UGM, sehingga ramai menulis di X kata blunder. Maka jadilah kata blunder trending topic in Indonesia di X (Twitter)," ujar Musni Umar. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul LSI Denny JA Catat Ganjar Pranowo Kerap Bikin Pusing PDIP Akibat Blunder, Ini Daftarnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved